Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, masih mengupayakan pengaktifan kembali 10.000 peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) yang sebelumnya dinonaktifkan, mengingat banyak warga yang masih aktif memanfaatkan layanan kesehatan.   

"Awalnya data peserta JKN PBI anggaran pusat yang mengalami nonaktif sebanyak 11.146 peserta. Namun, setelah ada proses pengaktifan kembali terutama yang masih membutuhkan layanan kesehatan dan memang dari keluarga tidak mampu akhirnya diaktifkan kembali dengan dukungan APBD Kudus," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kudus Satria Himawan di Kudus, Rabu.

Dari jumlah tersebut, kata dia, setelah dilakukan verifikasi ulang dan memenuhi syarat sebagai penerima bantuan iuran, akhirnya berkurang menjadi 10.000 peserta yang belum diaktifkan kembali.  

Ribuan peserta JKN PBI APBN yang mengalami non aktif, setelah adanya migrasi dari DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) yang merupakan basis data lama yang digunakan untuk menyalurkan bantuan sosial ke DTSEN (Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional) sebagai sistem data baru yang menggantikan DTKS.  

DTSEN merupakan data induk baru yang mencakup seluruh penduduk Indonesia, dari lapisan ekonomi bawah hingga atas, dan menjadi acuan utama dalam penyaluran berbagai bantuan sosial.

Terkait nasib 10.000 peserta JKN PBI yang nonaktif, kata dia, masih diupayakan untuk diaktifkan kembali, meskipun data yang diterima dari pusat hanya berupa nomor induk kependudukan (NIK) tanpa disertai nama dan alamat.

"Tentunya harus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta BPJS Kesehatan Kudus agar proses pengaktifan kembali bisa maksimal," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kudus Andini Aridewi membenarkan bahwa peserta JKN PBI yang nonaktif dan masih membutuhkan layanan kesehatan, maka bisa diaktifkan dengan dukungan anggaran dari Pemkab Kudus.

Untuk saat ini, kata dia, jumlah peserta JKN baik mandiri maupun PBI totalnya ada 772.420 jiwa.

Sementara jumlah peserta jaminan kesehatan nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) atau peserta yang dibiayai pemerintah pusat di Kabupaten Kudus per 31 Juli 2025 berdasarkan data dari BPJS Kesehatan sebanyak 231.885 jiwa, sedangkan yang dibiayai pemda sekitar 102.334 jiwa.

Baca juga: Program JKN jadi harapan Prayitno jalani cuci darah


Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2025