Batang (ANTARA) - Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, mengungkap kasus tindak pidana pencurian sapi dengan modus membayar uang panjar (uang muka) kepada pemilik sapi bernama Abi Suep (32) sebesar Rp4 juta sekaligus mengamankan tersangka berinisial NW alias Aris (20).
Wakil Kepala Kepolisian Resor Batang Kompol Hartono di Batang, Kamis, mengatakan bahwa tersangka sebelumnya datang ke kandang sapi milik korban untuk melihat sapi dan berminat membeli tiga sapi dengan memberikan uang muka.
"Modus pelaku adalah dengan berpura-pura menjadi pembeli beberapa hari sebelumnya. Pelaku juga sempat memberikan uang muka sebesar Rp4 juta sebagai tanda jadi kepada korban," katanya.
Namun, di balik itu, tersangka juga diam-diam mengamati lokasi kandang sapi, termasuk kondisi pagar dan akses tol terdekat untuk melancarkan aksi pencurian.
Tersangka berangkat sendiri dari rumah dengan menyewa mobil pikap Mitsubishi L300 bernomor G-8674-C milik saksi bernama Mahmudin (39).
Setelah mendapatkan kendaraan, tersangka menuju ke lokasi kandang milik korban. Akan tetapi, pelaku mengurungkan niatnya untuk mencuri sapi karena karena di sekitar lokasi ada hajatan.
"Tersangka sempat mengurungkan niat masuk ke lokasi pencurian dari arah depan dan memilih memutar arah melalui jalan tol. Tersangka masuk jalan tol melalui Gerbang Tol Kalibeluk, kemudian memarkir mobil di bahu jalan sebelum jembatan penyeberangan," katanya.
Kompol Hartono yang didampingi Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) AKP Imam Muhtadi mengatakan bahwa tersangka setelah masuk ke kandang sapi, kemudian membuka ikatan salah satu dari tiga sapi milik korban.
Sapi tersebut dibawa ke arah tol dan dinaikkan ke atas bak mobil. Proses menaikkan sapi secara manual dengan mendorong kaki depan satu per satu hingga sapi dapat dinaikkan ke bak kendaraan.
Tersangka akan dikenai Pasal 363 ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.
"Motif tersangka adalah alasan ekonomi. Saat ini kami masih mendalami kemungkinan keterlibatan pihak lain atau adanya kasus serupa," katanya.
Baca juga: Pemkab Batang gencarkan pemeriksaan hewan kurban pastikan hewan sehat