Temanggung (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Temanggung mengerahkan sekitar 500 personel mengamankan dan menjaga kelancaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Ada sekitar 500 personel untuk menjaga kelancaran jalannya Pilkada, termasuk pengamanan kotak suara, penghitungan suara, hingga pengembalian logistik ke KPU," kata Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat di Temanggung, Rabu.
Ary menyampaikan setiap hari ada enam personel Polri yang melaksanakan piket di gudang KPU untuk menjaga logistik pilkada.
"Ada enam personel, mereka stand by terus 24 jam di gudang KPU," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam pendistribusian nanti juga dilakukan pengawalan oleh personel sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak dua orang.
"Kemungkinan akan ditambah lagi personel. Artinya kita akan memperkuat , personel yang dilibatkan jauh lebih besar untuk pengamanan, demikian juga pendistribusian, pengamanan sampai penghitungan suara, kemudian kembali lagi ke KPU," katanya.
Ia menuturkan bahwa model pengamanan nanti setiap satu personel akan mengamankan tiga atau empat TPS.
"Bantuan organik personel Brimob masih kita koordinasikan , jadi nanti pasukan yang ada di sini diback up dari personel Brimob," katanya.
Ia menyampaikan pelibatan anggota khusus di Polres itu melibatkan pengamanan maka ada pasukan yang disiapkan pasukan bawah kendali operasi (BKO) dari Polda ke Polres sekitar 30 personel Brimob
"Ada sekitar 500 personel untuk menjaga kelancaran jalannya Pilkada, termasuk pengamanan kotak suara, penghitungan suara, hingga pengembalian logistik ke KPU," kata Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat di Temanggung, Rabu.
Ary menyampaikan setiap hari ada enam personel Polri yang melaksanakan piket di gudang KPU untuk menjaga logistik pilkada.
"Ada enam personel, mereka stand by terus 24 jam di gudang KPU," ujarnya.
Dia mengatakan, dalam pendistribusian nanti juga dilakukan pengawalan oleh personel sampai ke tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak dua orang.
"Kemungkinan akan ditambah lagi personel. Artinya kita akan memperkuat , personel yang dilibatkan jauh lebih besar untuk pengamanan, demikian juga pendistribusian, pengamanan sampai penghitungan suara, kemudian kembali lagi ke KPU," katanya.
Ia menuturkan bahwa model pengamanan nanti setiap satu personel akan mengamankan tiga atau empat TPS.
"Bantuan organik personel Brimob masih kita koordinasikan , jadi nanti pasukan yang ada di sini diback up dari personel Brimob," katanya.
Ia menyampaikan pelibatan anggota khusus di Polres itu melibatkan pengamanan maka ada pasukan yang disiapkan pasukan bawah kendali operasi (BKO) dari Polda ke Polres sekitar 30 personel Brimob