Solo (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menjaring atlet baru melalui kegiatan Pra-Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Zona II dan Zona III yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, 11-18 November.
"Kami dari Kementerian Pemuda dan Olahraga selalu memberikan kompetisi baik daerah, nasional, maupun internasional. Mudah-mudahan atlet dan calon atlet usia muda hasil pembinaan dari kelas-kelas olahraga yang berada di seluruh provinsi zona II dan III dapat menampilkan performa terbaiknya," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono pada pembukaan Pra-Popnas di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Dengan demikian, diharapkan para peserta yang berprestasi bisa bertanding di Popnas Aceh-Sumut 2025.
"Kami turunkan tim scouting, yang terbaik akan kami masukkan ke pembinaan pelatnas usia muda," katanya.
Ia mengatakan Kemenpora berkomitmen menyiapkan atlet junior maupun senior dengan memulai pelatnas pada Oktober.
"Sasaran utama kami adalah Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles. Kita tidak punya waktu, hanya punya waktu empat tahun dan harus kami mulai sekarang," katanya.
Oleh karena itu, melalui Pra-Popnas ini pihaknya sekaligus menyeleksi atlet-atlet terbaik untuk diikutkan pada pelatnas jangka panjang.
"Terutama untuk cabang olahraga yang punya peluang lolos di Olimpiade," katanya.
Dengan pembinaan yang dilakukan mulai dari sekarang diharapkan dapat tercapai target perolehan tiga hingga lima medali emas pada Olimpiade Los Angeles.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bayu Rahadian mengatakan ada tujuh daerah yang masuk ke dalam zona II dan tujuh daerah zona III.
Zona II terdiri dari DKI Jakarta sebanyak 141 atlet, Jawa Barat 141 atlet, Kalimantan Barat 81 atlet, Bengkulu 135 atlet, Papua Selatan sebanyak 68 atlet, Kalimantan Selatan 106 atlet, dan Kalimantan Utara 55 atlet.
Sedangkan zona III ada Sumatera Selatan 129 atlet, Lampung 134 atlet, Jawa Tengah sebanyak 140 atlet, DIY 122 atlet, Kalimantan Tengah 134 atlet, Bali 99 atlet, dan Banten 120 atlet.
Baca juga: Pra Popnas zona III 2022 di Kalsel, Jateng rebut juara umum
"Kami dari Kementerian Pemuda dan Olahraga selalu memberikan kompetisi baik daerah, nasional, maupun internasional. Mudah-mudahan atlet dan calon atlet usia muda hasil pembinaan dari kelas-kelas olahraga yang berada di seluruh provinsi zona II dan III dapat menampilkan performa terbaiknya," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Surono pada pembukaan Pra-Popnas di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
Dengan demikian, diharapkan para peserta yang berprestasi bisa bertanding di Popnas Aceh-Sumut 2025.
"Kami turunkan tim scouting, yang terbaik akan kami masukkan ke pembinaan pelatnas usia muda," katanya.
Ia mengatakan Kemenpora berkomitmen menyiapkan atlet junior maupun senior dengan memulai pelatnas pada Oktober.
"Sasaran utama kami adalah Olimpiade Musim Panas 2028 di Los Angeles. Kita tidak punya waktu, hanya punya waktu empat tahun dan harus kami mulai sekarang," katanya.
Oleh karena itu, melalui Pra-Popnas ini pihaknya sekaligus menyeleksi atlet-atlet terbaik untuk diikutkan pada pelatnas jangka panjang.
"Terutama untuk cabang olahraga yang punya peluang lolos di Olimpiade," katanya.
Dengan pembinaan yang dilakukan mulai dari sekarang diharapkan dapat tercapai target perolehan tiga hingga lima medali emas pada Olimpiade Los Angeles.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Bayu Rahadian mengatakan ada tujuh daerah yang masuk ke dalam zona II dan tujuh daerah zona III.
Zona II terdiri dari DKI Jakarta sebanyak 141 atlet, Jawa Barat 141 atlet, Kalimantan Barat 81 atlet, Bengkulu 135 atlet, Papua Selatan sebanyak 68 atlet, Kalimantan Selatan 106 atlet, dan Kalimantan Utara 55 atlet.
Sedangkan zona III ada Sumatera Selatan 129 atlet, Lampung 134 atlet, Jawa Tengah sebanyak 140 atlet, DIY 122 atlet, Kalimantan Tengah 134 atlet, Bali 99 atlet, dan Banten 120 atlet.
Baca juga: Pra Popnas zona III 2022 di Kalsel, Jateng rebut juara umum