Solo (ANTARA) - Sebanyak 76 SD/MI mengikuti kompetisi sepak bola putri dalam MilkLife Soccer Challenge di Solo Seri 2 2024 yang diselenggarakan pada 16-20 Oktober.
Direktur program kompetisi Teddy Tjahjono di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah tersebut berasal dari berbagai daerah di Solo Raya.
Menurut dia, kali ini jumlah siswi yang mengikuti kompetisi yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut meningkat jika dibandingkan dengan seri 1 yang diselenggarakan pada Juli lalu. Pada seri 2 kali ini jumlah peserta mencapai 830 siswi atau meningkat 113 persen dari seri sebelumnya sebanyak 389 siswi.
Para peserta terbagi dalam 45 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 31 tim KU 10.
Ia mengatakan meningkatnya jumlah peserta ini membuka peluang lebih lebar untuk menemukan talenta pesepak bola putri yang akan menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia.
"Kami sangat optimistis dengan konsistensi penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, atlet berkualitas akan lahir," katanya.
Menurut dia, minat dan animo para siswi maupun dukungan dari para mitra kerja harus diwadahi dengan gelaran turnamen yang berkelanjutan dan berjenjang.
"Oleh karena itu, kompetisi ini bisa menjadi langkah awal untuk para srikandi muda di bidang sepak bola menapaki career path mereka menuju pemain profesional," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Brand Manager MilkLife Adrian Tan mengapresiasi tingginya animo peserta pada kompetisi tersebut.
"Peningkatan di seri 2 selalu tinggi dan ini menandakan bahwa masyarakat semakin aware akan pentingnya berolahraga. Terlebih cabang olahraga sepak bola yang juga berdampak positif bagi sosial dan emosional," katanya.
Pelatih Asep Sunarya yang juga bagian dari tim pencari bakat mengatakan sejumlah peserta berhasil mencuri perhatian tim pencari bakat.
"Ini menjadi bukti keseriusan para guru dan pelatih yang fokus memberikan pelatihan serta motivasi bagi para siswi yang akan bertanding. Kami juga berfokus pada talenta di sektor KU 10 agar bisa ikut di MilkLife Extra Training dan diharapkan bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) agar kemampuan mereka meningkat," katanya.
Baca juga: Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia komitmen perluas pasar UMKM
Direktur program kompetisi Teddy Tjahjono di Solo, Jawa Tengah, Sabtu mengatakan sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah tersebut berasal dari berbagai daerah di Solo Raya.
Menurut dia, kali ini jumlah siswi yang mengikuti kompetisi yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut meningkat jika dibandingkan dengan seri 1 yang diselenggarakan pada Juli lalu. Pada seri 2 kali ini jumlah peserta mencapai 830 siswi atau meningkat 113 persen dari seri sebelumnya sebanyak 389 siswi.
Para peserta terbagi dalam 45 tim Kelompok Usia (KU) 12 dan 31 tim KU 10.
Ia mengatakan meningkatnya jumlah peserta ini membuka peluang lebih lebar untuk menemukan talenta pesepak bola putri yang akan menjadi bagian dari masa depan sepak bola Indonesia.
"Kami sangat optimistis dengan konsistensi penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge, atlet berkualitas akan lahir," katanya.
Menurut dia, minat dan animo para siswi maupun dukungan dari para mitra kerja harus diwadahi dengan gelaran turnamen yang berkelanjutan dan berjenjang.
"Oleh karena itu, kompetisi ini bisa menjadi langkah awal untuk para srikandi muda di bidang sepak bola menapaki career path mereka menuju pemain profesional," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Brand Manager MilkLife Adrian Tan mengapresiasi tingginya animo peserta pada kompetisi tersebut.
"Peningkatan di seri 2 selalu tinggi dan ini menandakan bahwa masyarakat semakin aware akan pentingnya berolahraga. Terlebih cabang olahraga sepak bola yang juga berdampak positif bagi sosial dan emosional," katanya.
Pelatih Asep Sunarya yang juga bagian dari tim pencari bakat mengatakan sejumlah peserta berhasil mencuri perhatian tim pencari bakat.
"Ini menjadi bukti keseriusan para guru dan pelatih yang fokus memberikan pelatihan serta motivasi bagi para siswi yang akan bertanding. Kami juga berfokus pada talenta di sektor KU 10 agar bisa ikut di MilkLife Extra Training dan diharapkan bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB) agar kemampuan mereka meningkat," katanya.
Baca juga: Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia komitmen perluas pasar UMKM