Demak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengeluarkan surat edaran untuk meminta rumah sakit melakukan kewaspadaan penyebaran virus cacar monyet atau monkeypox dengan menyediakan ruangan perawatan khusus.

"Kesiapan semua rumah sakit di Kabupaten Demak menyediakan tempat penanganan, sebagai langkah antisipasi dan preventif ketika terjadi kejadian luar biasa (KLB) monkeypox," kata Bupati Demak Eisti'anah di Demak, Rabu.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga menginstruksikan puskesmas bekerja sama dengan pemerintah desa untuk mengedukasi masyarakat agar membiasakan pola hidup sehat.

Demikian halnya di lingkungan sekolah, imbuh dia, Dinas Pendidikan Demak juga diminta untuk mengedukasi siswa agar membiasakan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan.

"Kebiasaan mencuci tangan selama masa COVID-19 tetap harus dilanjutkan kembali, karena ada tidaknya penyakit menjaga membiasakan cuci tangan merupakan hal baik dalam membiasakan pola hidup sehat. Terlebih lagi monkeypox merupakan virus yang penularannya bisa melalui berbagai media, termasuk melalui kontak kulit ke kulit sehingga pencegahannya tentu dengan membiasakan pola hidup sehat," ujarnya.

Upaya lainnya, kata dia, dengan memakai masker juga bagian dari upaya pengurangan risiko penularan monkeypox (Mpox). Hal terpenting lainnya, yakni tetap menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang berbagai penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Ali Maimun menambahkan Dinkes Demak memang sudah menerbitkan surat edaran ke rumah sakit maupun Puskesmas tentang kewaspadaan Mpox.

"RS di Kabupaten Demak juga disiapkan untuk perawatan suspek Mpox, serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk pengaktifan akun NAR guna pengiriman sampel suspek Mpox ke laboratorium rujukan Mpox," ujarnya.

Upaya pencegahan juga dilakukan dengan sosialisasi Mpox melalui podcast Dinas Kesehatan dan media sosial, maupun sosialisasi langsung di fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Demak.

Baca juga: Dinkes Semarang imbau waspadai penyebaran cacar monyet

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024