Semarang (ANTARA) - Binus University memperkenalkan program studi baru bernama digital psychology dan acara peluncuran yang dikemas dalam acara studium generale bertema Leveraging Technology Through People for a Connected Futureber, langsung di atrium kampus setempat, Rabu (21/8).
Dr. Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom. selaku Campus Director Binus University Semarang menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk pengenalan lebih mendalam mengenai jurusan digital psychology serta menggali peran psikologi dalam pengembangan teknologi, sekaligus menyediakan wadah bagi para pakar untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai integrasi psikologi dengan teknologi.
"Saya yakin psikologi bisa membuat ahli teknologi semakin beretika dalam proses pengembangan karena ada pertimbangan tentang dampak produk dan layanan terhadap kesejahteraan masyarakat di area Jawa Tengah. Di sisi lain, data science bisa mendukung ketepatan pengobatan dan pemulihan mental. Jadi, kami ingin menunjukkan kalau keduanya bisa saling berjalan beriringan, dan saya berharap semua yang hadir di acara ini bisa melihatnya,” kata Fredy Purnomo.
Peluncuran jurusan digital psychology, kata Fredy, diharapkan juga mampu mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di Indonesia, serta memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa, akademisi, dan profesional. Inisiatif tersebut selaras dengan semangat kampus yang ingin terus memberdayakan masyarakat dan memajukan bangsa khususnya di area Jawa Tengah.
Ia mengatakan di tengah pesatnya perkembangan era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, sehingga penting memahami bagaimana ilmu psikologi dapat diterapkan secara efektif guna mendukung produktivitas dan inovasi dalam penggunaan teknologi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta diberikan kesempatan untuk menjajal dan mempelajari bagaimana ilmu data science telah berkembang dan seperti apakah penerapannya untuk menunjang produktivitas, terutama dalam konteks psikologi selama sesi talkshow. Selain itu, talkshow juga membahas apakah lulusan psikologi dapat berkarier sebagai data scientist, serta apa saja keunggulan dan tantangan yang akan mereka hadapi.
"Peserta dalam hal ini anak-anak SMA diberikan kesempatan untuk mencoba pada trial class, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman secara langsung," kata Dr. Bambang Dwi Wijanarko, S.Si., M.Kom selaku Deputy Campus Director Academic, Research & Student Development Binus.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, hadir dua narasumber Nucki Prasastia selaku VP Marketing Strategy, Geo Marketing Acquisition & Retention, Consumer Market Insight, & Business Intelligence PT Smartfren Telecom dan Raymond Godwin selaku Deputy Dean of Faculty of Humanities. Keduanya berpengalaman di bidang masing-masing, yaitu data science dan psikologi.
"Saya percaya teknologi selalu punya kaitan erat dengan kesehatan mental dan produktivitas kita sebagai manusia," kata Raymond.
Dr. Fredy Purnomo, S.Kom., M.Kom. selaku Campus Director Binus University Semarang menjelaskan kegiatan tersebut dimaksudkan untuk pengenalan lebih mendalam mengenai jurusan digital psychology serta menggali peran psikologi dalam pengembangan teknologi, sekaligus menyediakan wadah bagi para pakar untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai integrasi psikologi dengan teknologi.
"Saya yakin psikologi bisa membuat ahli teknologi semakin beretika dalam proses pengembangan karena ada pertimbangan tentang dampak produk dan layanan terhadap kesejahteraan masyarakat di area Jawa Tengah. Di sisi lain, data science bisa mendukung ketepatan pengobatan dan pemulihan mental. Jadi, kami ingin menunjukkan kalau keduanya bisa saling berjalan beriringan, dan saya berharap semua yang hadir di acara ini bisa melihatnya,” kata Fredy Purnomo.
Peluncuran jurusan digital psychology, kata Fredy, diharapkan juga mampu mendorong inovasi dan perkembangan teknologi di Indonesia, serta memberikan wawasan dan inspirasi kepada mahasiswa, akademisi, dan profesional. Inisiatif tersebut selaras dengan semangat kampus yang ingin terus memberdayakan masyarakat dan memajukan bangsa khususnya di area Jawa Tengah.
Ia mengatakan di tengah pesatnya perkembangan era digital saat ini, teknologi telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, sehingga penting memahami bagaimana ilmu psikologi dapat diterapkan secara efektif guna mendukung produktivitas dan inovasi dalam penggunaan teknologi.
Pada kesempatan tersebut, para peserta diberikan kesempatan untuk menjajal dan mempelajari bagaimana ilmu data science telah berkembang dan seperti apakah penerapannya untuk menunjang produktivitas, terutama dalam konteks psikologi selama sesi talkshow. Selain itu, talkshow juga membahas apakah lulusan psikologi dapat berkarier sebagai data scientist, serta apa saja keunggulan dan tantangan yang akan mereka hadapi.
"Peserta dalam hal ini anak-anak SMA diberikan kesempatan untuk mencoba pada trial class, sehingga mereka bisa mendapatkan pengalaman secara langsung," kata Dr. Bambang Dwi Wijanarko, S.Si., M.Kom selaku Deputy Campus Director Academic, Research & Student Development Binus.
Pada sesi diskusi dan tanya jawab, hadir dua narasumber Nucki Prasastia selaku VP Marketing Strategy, Geo Marketing Acquisition & Retention, Consumer Market Insight, & Business Intelligence PT Smartfren Telecom dan Raymond Godwin selaku Deputy Dean of Faculty of Humanities. Keduanya berpengalaman di bidang masing-masing, yaitu data science dan psikologi.
"Saya percaya teknologi selalu punya kaitan erat dengan kesehatan mental dan produktivitas kita sebagai manusia," kata Raymond.