Semarang (ANTARA) - Sebanyak 133 usaha mikro dan kecil (UMK) di Jawa Tengah mengikuti program "Pertamina UMK Academy 2024" yang digelar PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
Area Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho, di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa UMK itu bergerak di berbagai sektor.
"Ada 133 peserta, terdiri atas usaha di bidang 'food and beverage' (fnb), fesyen, 'craft', jasa, agribisnis, dan usaha lainnya," katanya, saat 'Kopi Darat Pertamina UMK Academy 2024".
Menurut dia, pelaku UMK tersebut akan dibekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan yang diharapkan bisa membantu usaha mereka agar bisa "naik kelas".
Pada Juli lalu, peserta "Pertamina UMK Academy 2024" tersebut sudah menjalani delapan kali sesi pertemuan secara dalam jaringan (daring), dan saat ini dilakukan kopi darat atau ketemu langsung.
Berbagai materi yang diberikan selama delapan kali pertemuan daring itu, di antaranya terkait dengan pengelolaan keuangan, pengelolaan produksi, pelayanan pelanggan, pemasaran, hingga promosi.
"Kopi daratnya diadakan hari ini di Semarang. Pekan depan, kami akan adakan di Jogja (Yogyakarta) dan Solo," katanya.
Dari ratusan peserta "Pertamina UMK Academy 2024", kata dia, nantinya akan disaring sebagian untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional dan lima UMK untuk mengikuti pameran.
Namun, ia mengatakan bagi peserta yang tidak terpilih seleksi tingkat nasional maupun pameran tidak perlu berkecil hati.
"Yang tidak lolos (seleksi) nasional, ada yang pameran. Kami akan seleksi, ada lima (peserta). Selain itu ada juga WhatsApp Grup untuk saling 'sharing'," katanya.
Artinya, kata Brasto, peserta "Pertamina UMK Academy 2024" akan tetap bisa bertukar pikiran dan saling memberikan masukan untuk sama-sama memajukan usaha meski program sudah berakhir.
Dibandingkan "Pertamina UMK Academy 2023", ia mengatakan program tahun ini lebih spesial karena peserta tidak lagi hanya diperuntukkan bagi UMK binaan Pertamina Grup.
"'UMK Academy' tahun ini memang spesial. Selain UMK binaan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Grup di Jateng dan DIY, juga ada dari umum. Alhamdulillah banyak yang mengikuti," katanya.
Sementara itu, pemilik usaha Bajoekoe Ferry Setiawan yang diundang sebagai pemateri kegiatan kopi darat itu mengajak para pelaku UMK untuk lebih aktif bermedia sosial.
"Saya menekankan pelaku UMK lebih aktif di sosial medianya agar bisa naik kelas. Saya berikan trik-trik khusus bagi mereka dan sistem manajemen pribadinya," kata desainer yang telah memulai usahanya sejak 2003 itu.
Di era digitalisasi seperti sekarang, kata Ferry, para pelaku usaha mau tidak mau harus mengikuti perkembangan, termasuk aktif memanfaatkan media sosial, sebab jika tidak maka mereka akan tertinggal.
Baca juga: Pertamina dorong sertifikasi halal dan PIRT UMK binaan di Jateng dan DIY
Area Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho, di Semarang, Jumat, mengatakan bahwa UMK itu bergerak di berbagai sektor.
"Ada 133 peserta, terdiri atas usaha di bidang 'food and beverage' (fnb), fesyen, 'craft', jasa, agribisnis, dan usaha lainnya," katanya, saat 'Kopi Darat Pertamina UMK Academy 2024".
Menurut dia, pelaku UMK tersebut akan dibekali dengan berbagai ilmu dan keterampilan yang diharapkan bisa membantu usaha mereka agar bisa "naik kelas".
Pada Juli lalu, peserta "Pertamina UMK Academy 2024" tersebut sudah menjalani delapan kali sesi pertemuan secara dalam jaringan (daring), dan saat ini dilakukan kopi darat atau ketemu langsung.
Berbagai materi yang diberikan selama delapan kali pertemuan daring itu, di antaranya terkait dengan pengelolaan keuangan, pengelolaan produksi, pelayanan pelanggan, pemasaran, hingga promosi.
"Kopi daratnya diadakan hari ini di Semarang. Pekan depan, kami akan adakan di Jogja (Yogyakarta) dan Solo," katanya.
Dari ratusan peserta "Pertamina UMK Academy 2024", kata dia, nantinya akan disaring sebagian untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional dan lima UMK untuk mengikuti pameran.
Namun, ia mengatakan bagi peserta yang tidak terpilih seleksi tingkat nasional maupun pameran tidak perlu berkecil hati.
"Yang tidak lolos (seleksi) nasional, ada yang pameran. Kami akan seleksi, ada lima (peserta). Selain itu ada juga WhatsApp Grup untuk saling 'sharing'," katanya.
Artinya, kata Brasto, peserta "Pertamina UMK Academy 2024" akan tetap bisa bertukar pikiran dan saling memberikan masukan untuk sama-sama memajukan usaha meski program sudah berakhir.
Dibandingkan "Pertamina UMK Academy 2023", ia mengatakan program tahun ini lebih spesial karena peserta tidak lagi hanya diperuntukkan bagi UMK binaan Pertamina Grup.
"'UMK Academy' tahun ini memang spesial. Selain UMK binaan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina Grup di Jateng dan DIY, juga ada dari umum. Alhamdulillah banyak yang mengikuti," katanya.
Sementara itu, pemilik usaha Bajoekoe Ferry Setiawan yang diundang sebagai pemateri kegiatan kopi darat itu mengajak para pelaku UMK untuk lebih aktif bermedia sosial.
"Saya menekankan pelaku UMK lebih aktif di sosial medianya agar bisa naik kelas. Saya berikan trik-trik khusus bagi mereka dan sistem manajemen pribadinya," kata desainer yang telah memulai usahanya sejak 2003 itu.
Di era digitalisasi seperti sekarang, kata Ferry, para pelaku usaha mau tidak mau harus mengikuti perkembangan, termasuk aktif memanfaatkan media sosial, sebab jika tidak maka mereka akan tertinggal.
Baca juga: Pertamina dorong sertifikasi halal dan PIRT UMK binaan di Jateng dan DIY