Boyolali (ANTARA) - Calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Boyolali 2024 Agus Irawan mewadahi aspirasi anak-anak muda melalui keberadaan Rumah Juang Agus Irawan.
"Ini luar biasa positif, semoga rumah juang bisa menjadi tempat aspirasi anak-anak muda yang punya ide dan gagasan untuk Boyolali," katanya di sela peresmian Rumah Juang Agus Irawan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Ia berharap aspirasi tersebut bisa membawa perubahan bagi Boyolali ke arah yang lebih baik.
"Intinya ini menjadi tempat kami untuk bersama, untuk anak-anak muda yang punya aspirasi bagi perubahan yang baik di Boyolali," katanya.
Sementara itu, di depan relawan Agus mengatakan Boyolali tidak hanya milik satu warna dan milik kelompok tertentu. Oleh karena itu, ia mengajak para relawan untuk membawa perubahan pada Boyolali.
"Mau nggak mau mengubah Boyolali. Saya minta bapak ibu terus bekerja, bagaimana mengubah Boyolali. Ya kalau kami menang baru bisa mengubah itu. Mau nggak mau harus menang," katanya.
Ketua Umum relawan Cinta Kami Untuk Boyolali Muhammad Fajar Sidik mengatakan rumah juang tersebut untuk anak-anak muda agar bisa lebih berkembang, termasuk juga UMKM.
"Mereka bisa mampir ke sini untuk diskusi soal politik untuk perkembangan Boyolali," katanya.
Ia mengatakan nantinya keberadaan rumah tersebut akan terus ada untuk diskusi warga.
"Jadi biar demokrasinya hidup," katanya.
"Ini luar biasa positif, semoga rumah juang bisa menjadi tempat aspirasi anak-anak muda yang punya ide dan gagasan untuk Boyolali," katanya di sela peresmian Rumah Juang Agus Irawan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu malam.
Ia berharap aspirasi tersebut bisa membawa perubahan bagi Boyolali ke arah yang lebih baik.
"Intinya ini menjadi tempat kami untuk bersama, untuk anak-anak muda yang punya aspirasi bagi perubahan yang baik di Boyolali," katanya.
Sementara itu, di depan relawan Agus mengatakan Boyolali tidak hanya milik satu warna dan milik kelompok tertentu. Oleh karena itu, ia mengajak para relawan untuk membawa perubahan pada Boyolali.
"Mau nggak mau mengubah Boyolali. Saya minta bapak ibu terus bekerja, bagaimana mengubah Boyolali. Ya kalau kami menang baru bisa mengubah itu. Mau nggak mau harus menang," katanya.
Ketua Umum relawan Cinta Kami Untuk Boyolali Muhammad Fajar Sidik mengatakan rumah juang tersebut untuk anak-anak muda agar bisa lebih berkembang, termasuk juga UMKM.
"Mereka bisa mampir ke sini untuk diskusi soal politik untuk perkembangan Boyolali," katanya.
Ia mengatakan nantinya keberadaan rumah tersebut akan terus ada untuk diskusi warga.
"Jadi biar demokrasinya hidup," katanya.