Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-18 Museum Batik Pekalongan menyelenggarakan lomba membatik dengan motif Nusantara.

"Para peserta kami berikan kain yang masih kosong, kemudian membuat motif batik sesuai kreativitas masing-masing dengan melakukan pelekatan malam menggunakan canting," kata Kepala Museum Batik Pekalongan Nurhayati Sinaga di Pekalongan, Rabu.

Menurut dia, lomba membatik dengan tema Pusaka Dwipantara diikuti oleh 50 peserta dengan batas usia 18 tahun hingga 50 tahun.

Pemkot, kata dia, terus berupaya lebih mengenalkan bagaimana proses pembuatan batik menjadi sebuah karya yang cantik.

"Akan tetapi, untuk mendapatkan sebuah karya yang cantik ini tidak mudah karena membutuhkan ketelitian, ketekunan, dan kreativitas tinggi," katanya.

Nurhayati Sinaga mengatakan pada lomba ini, peserta akan melakukan proses membatik dengan pelekatan malam tidak sampai ke pewarnaan karena keterbatasan waktu.

Namun, kata dia, antusias masyarakat luar biasa karena pada hari pertama pendaftaran kuota peserta penuh dan hari ini semua peserta hadir tepat waktu.

"Kami berharap dengan adanya lomba membatik ini, Museum Batik bisa mencapai satu harapan yang sederhana namun masih sulit untuk dilakukan yaitu batik bisa lestari sepanjang masa," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024