Purwokerto (ANTARA) - Bakal calon bupati (Bacabup) Banyumas Sadewo Tri Lastiono menemui Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Jawa Tengah Yusuf Chudlori yang akrab disapa Gus Yusuf di Ungaran, Kabupaten Semarang.
Saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin sore, Sadewo mengaku jika diundang untuk menghadiri sebuah acara bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan yang berlangsung di Ungaran pada 13-15 Juli 2024.
"Saya diundang sekaligus sowan ke Gus Yusuf untuk meminta petunjuk dan bimbingan dari beliau. Kebetulan juga berbarengan dengan salah satu kader PKB, yaitu Bu Lintarti (Dwi Asih Lintarti, red.)," kata Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023 itu.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku memohon petunjuk dari Gus Yusuf agar pelaksanaan Pilkada Banyumas 2024 berlangsung sejuk, damai, dan kondusif.
Bahkan sebelum bertemu dengan Gus Yusuf, Sadewo terlebih dulu meminta izin ke DPP PDI Perjuangan karena dia merupakan kader partai tersebut.
Menurut dia, hal itu untuk memastikan setiap langkah yang dilakukannya mendapat persetujuan dari DPC, DPD, dan DPP PDI Perjuangan.
"Oleh karena diizinkan dan kebetulan saya di Semarang, maka saya datang," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan hasil pertemuan di Ungaran tersebut juga akan dilaporkan ke PDI Perjuangan.
Dalam hal ini, kata dia, laporan tersebut berisikan bahwa Gus Yusuf selaku Ketua DPW PKB Jateng telah memberikan restu kepadanya sebagai bacabup dalam Pilkada Banyumas dan akan berpasangan dengan Dwi Asih Lintarti sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
"Saya jelas mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya segera laporkan ini ke DPP PDI Perjuangan," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas itu mengatakan apa yang dia lakukan sejalan dengan perintah dari DPP agar melakukan komunikasi politik dengan partai-partai yang ada.
Selain dengan PKB, kata dia, komunikasi politik juga dilakukan dengan PAN, PKS, Partai Gerindra, dan partai-partai lainnya.
"Semua komunikasi politik yang saya lakukan tentu saya laporkan ke DPP sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai kader PDI Perjuangan," katanya.
Ia mengharapkan seluruh partai politik dapat bersinergi untuk membangun Banyumas yang lebih sejahtera karena kompetisi di politik merupakan cara agar masyarakatnya lebih sejahtera dalam berbagai bidang.
"Potensi Banyumas yang besar harus digarap bersama, tidak dapat sendirian. Potensi itu nantinya akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat seluruhnya," kata Sadewo.
Saat dikonfirmasi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin sore, Sadewo mengaku jika diundang untuk menghadiri sebuah acara bertajuk Sekolah Pemimpin Perubahan yang berlangsung di Ungaran pada 13-15 Juli 2024.
"Saya diundang sekaligus sowan ke Gus Yusuf untuk meminta petunjuk dan bimbingan dari beliau. Kebetulan juga berbarengan dengan salah satu kader PKB, yaitu Bu Lintarti (Dwi Asih Lintarti, red.)," kata Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023 itu.
Dalam pertemuan tersebut, dia mengaku memohon petunjuk dari Gus Yusuf agar pelaksanaan Pilkada Banyumas 2024 berlangsung sejuk, damai, dan kondusif.
Bahkan sebelum bertemu dengan Gus Yusuf, Sadewo terlebih dulu meminta izin ke DPP PDI Perjuangan karena dia merupakan kader partai tersebut.
Menurut dia, hal itu untuk memastikan setiap langkah yang dilakukannya mendapat persetujuan dari DPC, DPD, dan DPP PDI Perjuangan.
"Oleh karena diizinkan dan kebetulan saya di Semarang, maka saya datang," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan hasil pertemuan di Ungaran tersebut juga akan dilaporkan ke PDI Perjuangan.
Dalam hal ini, kata dia, laporan tersebut berisikan bahwa Gus Yusuf selaku Ketua DPW PKB Jateng telah memberikan restu kepadanya sebagai bacabup dalam Pilkada Banyumas dan akan berpasangan dengan Dwi Asih Lintarti sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup).
"Saya jelas mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya segera laporkan ini ke DPP PDI Perjuangan," katanya menegaskan.
Lebih lanjut, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas itu mengatakan apa yang dia lakukan sejalan dengan perintah dari DPP agar melakukan komunikasi politik dengan partai-partai yang ada.
Selain dengan PKB, kata dia, komunikasi politik juga dilakukan dengan PAN, PKS, Partai Gerindra, dan partai-partai lainnya.
"Semua komunikasi politik yang saya lakukan tentu saya laporkan ke DPP sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai kader PDI Perjuangan," katanya.
Ia mengharapkan seluruh partai politik dapat bersinergi untuk membangun Banyumas yang lebih sejahtera karena kompetisi di politik merupakan cara agar masyarakatnya lebih sejahtera dalam berbagai bidang.
"Potensi Banyumas yang besar harus digarap bersama, tidak dapat sendirian. Potensi itu nantinya akan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat seluruhnya," kata Sadewo.