Solo (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta Ferry Indrianto menemui Adipati Mangkunegara X membahas soal aglomerasi di Solo Raya.

Pada pertemuannya di Solo, Jawa Tengah, Selasa, Ferry menyampaikan sejumlah program yang sedang digarap oleh Kadin Surakarta untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bukan hanya di Kota Solo tetapi juga di kawasan Solo Raya.

Ia mengatakan Mangkunegara atau Gusti Bhre dianggap sebagai tokoh yang memiliki pemikiran yang dibutuhkan untuk kemajuan program tersebut.

Ia mengatakan dalam hal ini Kadin membutuhkan masukan dalam percepatan pengembangan konsep aglomerasi Solo Raya yang sedang digagas saat ini.

"Dari diskusi ini banyak insight yang kami dapatkan. Beliau bukan hanya bicara soal budaya tetapi juga menguasai konsep dan program seputar perekonomian," katanya.

Menurut dia, Gusti Bhre mendukung konsep aglomerasi tersebut. Bahkan, dikatakannya, Pura Mangkunegaran sudah mendahului melalui pengembangan sektor pariwisata dan budaya Mangkunegaran.

"Gusti Bhre ingin gelaran-gelaran 'event' budaya Mangkunegaran tidak hanya digelar di Solo tetapi juga bisa dilaksanakan di daerah lain terutama kawasan sekitar," katanya.

Menurut Ferry, Gusti Bhre berpendapat
Mangkunegaran memiliki wilayah dan aset di Solo Raya yang dapat diaktifkan untuk mendukung program pariwisata aglomerasi ini.

Terkait hal itu, pihaknya siap bersinergi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Solo Raya sebagaimana yang dicanangkan Mangkunegaran.

"Kami sepakat pengembangan ekonomi regional atau kawasan seperti Solo Raya ini akan membuka lapangan kerja baru, penguatan pendapatan UMKM, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dan investasi," katanya.

Ke depan, keduanya berencana untuk menyusun strategi sosialisasi aglomerasi Solo Raya agar program tersebut dapat diketahui dan dipahami oleh masyarakat Solo dan kabupaten sekitarnya.

"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat serta menggugah kesadaran akan potensi besar yang dimiliki Solo Raya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional," katanya.
 

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024