Purwokerto (ANTARA) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) mengadakan workshop yang ditujukan untuk mengakselerasi program revitalisasi perguruan tinggi negeri (PTN).

Workshop yang mengusung tema "Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Menuju Kerja Sama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan" itu digelar di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (5/6). 

Dalam sambutannya, Direktur RSGMP Unsoed drg. Irfan Dwiandhono, Sp.KG., M.Biomed. menekankan pentingnya revitalisasi rumah sakit untuk menjawab tantangan zaman. 

Sebagai rumah sakit khusus gigi dan mulut yang telah beroperasi selama 12 tahun, kata dia, RSGMP Unsoed menyediakan layanan dokter gigi spesialistik lengkap dan menjadi rujukan utama bagi masyarakat di Jawa Tengah bagian selatan, bahkan menerima pasien dari Pangandaran dan daerah lain. 

"Dukungan penuh dari Rektor Unsoed terhadap layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di RSGMP Unsoed sangat diharapkan untuk mendukung Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Unsoed," jelasnya.

Menurut dia, workshop tersebut merupakan langkah penting untuk mempercepat program revitalisasi PTN tahun 2024 dan meningkatkan kualitas layanan RSGMP Unsoed menuju kerja sama dengan BPJS Kesehatan. 

"Dengan adanya workshop ini, kami berharap BPJS, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Tengah dapat membimbing RSGMP Unsoed dalam persiapan yang diperlukan," ujar drg. Irfan.

Workshop tersebut menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah), Mochammad Rizal Sidik, S.E., M.A.P (Subkoordinator Pelayanan Perizinan Bidang Kesra dan Lingkungan DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah), dan Ilda Nurul Fajri, S.K.M., AAAK (Kepala Bagian Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Purwokerto).

Baca juga: Unsoed masuk 5 besar PTN peraih nilai UTBK tertinggi di SNBT 2024

Dalam kesempatan itu, Dr. Elhamangto Zuhdan, M.K.M. membahas Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) serta memberikan wawasan tentang standar pelayanan rawat inap yang harus dipatuhi rumah sakit dalam kerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Sementara Ilda Nurul Fajri, S.K.M., AAAK memberikan pandangan mendalam tentang regulasi dan persyaratan untuk menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan serta memberikan pemahaman yang jelas kepada peserta tentang pemenuhan standar dan tahapan pengajuan kerja sama, sedangkan Mochammad Rizal Sidik, S.E., M.A.P membahas prosedur perizinan yang penting dalam konteks kerja sama antara rumah sakit dan BPJS Kesehatan.

Secara umum, para narasumber mengharapkan kerja sama antara RSGMP Unsoed dan BPJS Kesehatan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan gigi dan mulut yang terjangkau dan berkualitas. 

Direksi RSGMP Unsoed dan seluruh civitas hospitalia optimistis dan berkomitmen untuk segera mewujudkan kerja sama tersebut serta memberikan pelayanan paripurna dengan sepenuh hati.

Baca juga: FISIP Unsoed dan KJRI Kuching perkuat kerja sama penelitian dan pemberdayaan buruh migran
Baca juga: Delegasi Unsoed raih medali emas di ajang WYIE Malaysia
Baca juga: Unsoed bangun "closed house" baru di Gunung Tugel

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024