Semarang (ANTARA) - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) dan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) mengumumkan hasil kinerja perusahaan yang solid selama 2023. Secara gabungan, Prudential mencatatkan pertumbuhan
double digit hingga 15 persen berdasarkan nilai premi baru yang disetahunkan atau annualized
premium equivalent (APE) dan mempertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa di
Indonesia
Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid, dimana secara gabungan kedua perusahaan mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun dan total aset Rp66 triliun. Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 22 persen berdasarkan APE dari lini bisnis konvensional, jauh di atas pertumbuhan industri.
Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp19 triliun, dengan total aset Rp60
triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp56 triliun.
Perusahaan juga terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470 persen.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan para nasabah, tenaga pemasar, dan seluruh pihak sehingga kinerja Prudential Indonesia tetap solid selama 2023, sekaligus mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa di Indonesia. Performa yang solid di 2023 semakin memperkuat optimisme kami untuk dapat terus meningkatkan kinerja positif perusahaan secara
berkelanjutan, agar dapat menghadirkan perlindungan optimal sesuai kebutuhan, tujuan
keuangan, dan profil risiko nasabah. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi
mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti," kata Tony Benitez, Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai lebih dari
Rp3,2 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 38 persen dibandingkan dengan tahun 2022 termasuk di dalamnya adalah kontribusi dana tabarru sebesar Rp1,2 triliun yang juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 Triliun, termasuk di dalamnya terdapat aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun. Sebagai mitra amanah dalam membantu mengelola dana peserta, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, yang terdiri dari klaim manfaat tabarru’ sebesar Rp1,3 triliun,
bersumber dari kontribusi peserta dan Prudential Syariah bantu salurkan, serta klaim manfaat
investasi sebesar Rp0,9 triliun.
Klaim tersebut dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong.antarpeserta dari Prudential Syariah. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 3.806 persen untuk dana perusahaan dan 180 persen untuk dana tabarru, jauh di atas ketentuan Regulasi terkait tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 100 persen dan target internal paling rendah sebesar 120 persen.
“Sepanjang 2023, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa
syariah di Indonesia. Hal ini menjadi bukti dari komitmen kami dalam menyediakan kebutuhan
proteksi yang komprehensif sesuai dengan prinsip syariah kepada keluarga Indonesia. Kami
akan terus berfokus untuk meningkatkan jumlah peserta khususnya terhadap segmen muslim.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan amanah
kepada Prudential Syariah sebagai mitra untuk mengelola perlindungan jiwa, kesehatan, dan
finansial, sekaligus membantu mereka meraih keberkahan di setiap jenjang kehidupan,” kata
Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah.
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus melakukan diversifikasi portofolio produk
salah satunya dengan menawarkan ragam opsi produk tradisional, agar menjangkau segmen
nasabah yang lebih luas. Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatat produk tradisional
mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga 43 persen, sehingga menghasilkan portfolio
perusahaan yang seimbang antara produk tradisional (55 persen) dengan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau PAYDI (45 persen).
Peningkatan penjualan produk tradisional tersebut
dikarenakan desain produk yang dikemas dengan sederhana sehingga nasabah lebih mudah
dalam memahami produknya, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali membeli produk
asuransi. Produk tradisional dan PAYDI akan tetap saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di setiap jenjang kehidupannya.
Di awal tahun 2023 kedua perusahaan meluncurkan PAYDI, PRULink Next Gen dan PRULink Next Gen Syariah, yang mempertegas komitmen kedua perusahaan untuk menjaga profesionalitas dalam memenuhi berbagai kebutuhan proteksi dan tata kelola aset nasabah sesuai dengan keterjangkauan dan profil risikonya. Selain itu, Prudential Syariah juga telah meluncurkan PRUAnugerah Syariah,
produk asuransi jiwa tradisional yang ditujukan untuk mempersiapkan peninggalan berharga
bagi orang-orang terkasih.
Pertumbuhan bisnis kedua perusahaan juga ditopang oleh tenaga pemasar yang semakin
profesional, yang memiliki peran penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani
nasabah. Pada 2023, profesionalisme dan kualitas mereka terus diperkuat dengan berbagai
pelatihan yang jumlahnya mencapai lebih dari 9.700 jam pelatihan, dengan jumlah kelas
pelatihan lebih dari 3.500 kelas, sehingga setiap tenaga pemasar mendapatkan pelatihan lebih
dari 62 jam dalam satu tahun.
Guna menjawab tantangan di industri terkait inflasi medis dan membengkaknya klaim kesehatan secara signifikan, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah meningkatkan kerja sama dengan mitra rumah sakit melalui PRUPriority Hospitals. PRUPriority Hospitals hadir untuk
memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, yakni dengan memberikan nilai lebih
kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya
perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan
kesehatan berbasis bukti medis. Hingga April 2024, sudah ada 306 rumah sakit PRUPriority
Hospitals dengan layanan non-tunai (cashless) yang tersebar di 91 kota di Indonesia.
Program literasi keuangan juga menjadi salah satu program utama kedua perusahaan dalam
meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia. Sepanjang tahun 2023, kedua
perusahaan telah menjangkau lebih dari 16 juta orang yang menyasar kaum perempuan,
remaja, hingga anak-anak, guna meningkatkan pengetahuan dasar akan manajemen keuangan
dan pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga. Dukungan bagi anak-anak Indonesia berusia
7-12 tahun agar semakin melek dan cerdas dalam mengatur keuangan sejak dini, dilakukan
melalui program edukasi e-learning interaktif Cha-Ching Money Adventures dalam bentuk
permainan interaktif, dan telah menjangkau lebih dari 230.000 siswa-siswi.
“Kami terus berupaya memberikan dampak positif untuk masyarakat terkait keuangan syariah.
Selain membantu mengelola proteksi berbasis syariah untuk keluarga Indonesia yang
menerapkan prinsip saling tolong-menolong antar sesama, kami senantiasa melangkah
bersama membawa tujuan hidup penuh berkah dengan memberikan manfaat berkelanjutan
untuk sesama melalui peningkatan literasi keuangan, penetrasi asuransi keuangan syariah
melalui kolaborasi strategis dengan asosiasi, organisasi Islam, dan institusi pendidikan dan
berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem syariah,” jelas Iskandar.
Prudential Syariah telah menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang
mencakup pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah bagi jutaan perempuan
muda anggota Fatayat NU serta program Community Investment yang bertujuan untuk
meningkatkan edukasi kesehatan dan keselamatan bagi perempuan Indonesia.
Selain itu, Prudential Syariah juga berkolaborasi dengan organisasi Islam seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), maupun dengan IPB University, Universitas Hidayahtullah, UIN Imam Bonjol Padang, dan Universitas Al-Azhar untuk
meningkatkan literasi di berbagai kalangan melalui penyelenggaraan kuliah umum maupun
diskusi interaktif yang telah menjangkau lebih dari 6.5 juta peserta baik offline maupun
online.
Berbekal pengalaman lebih dari 28 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia terus berinovasi
dan memperkuat perannya di masyarakat untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya yang
mampu hadir mendampingi kehidupan nasabah atau peserta setiap harinya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi dengan berbagai
inovasi yang dilakukan agar semakin banyak masyarakat dapat terlindungi dari risiko
kesehatan, jiwa dan finansial. Inisiatif yang kami hadirkan diharapkan mampu membantu
masyarakat Indonesia lebih berdaya dalam menghadapi tantangan hidup kini dan nanti,
sehingga kami dapat mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk
masa depan,” tutup Tony
double digit hingga 15 persen berdasarkan nilai premi baru yang disetahunkan atau annualized
premium equivalent (APE) dan mempertahankan kepemimpinan di industri asuransi jiwa di
Indonesia
Kepemimpinan di industri asuransi didukung oleh kinerja bisnis yang solid, dimana secara gabungan kedua perusahaan mencatatkan total pendapatan premi dan kontribusi sebesar Rp22 triliun dan total aset Rp66 triliun. Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatatkan pertumbuhan double digit hingga 22 persen berdasarkan APE dari lini bisnis konvensional, jauh di atas pertumbuhan industri.
Prudential Indonesia mencatatkan total pendapatan premi sebesar Rp19 triliun, dengan total aset Rp60
triliun, dan dipercaya mengelola dana investasi hingga Rp56 triliun.
Perusahaan juga terus melanjutkan komitmennya melindungi dan mendukung nasabah dengan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp17 triliun atau lebih dari Rp46 miliar per hari. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari Tingkat Solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Indonesia sebesar 470 persen.
"Kami berterima kasih atas kepercayaan para nasabah, tenaga pemasar, dan seluruh pihak sehingga kinerja Prudential Indonesia tetap solid selama 2023, sekaligus mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa di Indonesia. Performa yang solid di 2023 semakin memperkuat optimisme kami untuk dapat terus meningkatkan kinerja positif perusahaan secara
berkelanjutan, agar dapat menghadirkan perlindungan optimal sesuai kebutuhan, tujuan
keuangan, dan profil risiko nasabah. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk terus menjadi
mitra dan pelindung terpercaya bagi generasi kini dan nanti," kata Tony Benitez, Presiden Direktur Prudential Indonesia.
Sementara itu, total kontribusi bruto dari Prudential Syariah di tahun 2023 mencapai lebih dari
Rp3,2 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 38 persen dibandingkan dengan tahun 2022 termasuk di dalamnya adalah kontribusi dana tabarru sebesar Rp1,2 triliun yang juga mengalami pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Prudential Syariah juga mencatatkan total aset sebesar Rp6,7 Triliun, termasuk di dalamnya terdapat aset kelolaan investasi sebesar Rp5,5 triliun. Sebagai mitra amanah dalam membantu mengelola dana peserta, Prudential Syariah telah menyalurkan klaim dan manfaat sebesar Rp2,2 triliun atau sekitar Rp6 miliar per hari, yang terdiri dari klaim manfaat tabarru’ sebesar Rp1,3 triliun,
bersumber dari kontribusi peserta dan Prudential Syariah bantu salurkan, serta klaim manfaat
investasi sebesar Rp0,9 triliun.
Klaim tersebut dibayarkan berdasarkan prinsip tolong menolong.antarpeserta dari Prudential Syariah. Hal ini didukung oleh tingkat kesehatan perusahaan yang salah satunya tercermin dari tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) Prudential Syariah sebesar 3.806 persen untuk dana perusahaan dan 180 persen untuk dana tabarru, jauh di atas ketentuan Regulasi terkait tingkat solvabilitas paling rendah sebesar 100 persen dan target internal paling rendah sebesar 120 persen.
“Sepanjang 2023, kami berhasil mempertahankan kepemimpinan kami di industri asuransi jiwa
syariah di Indonesia. Hal ini menjadi bukti dari komitmen kami dalam menyediakan kebutuhan
proteksi yang komprehensif sesuai dengan prinsip syariah kepada keluarga Indonesia. Kami
akan terus berfokus untuk meningkatkan jumlah peserta khususnya terhadap segmen muslim.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang telah memberikan amanah
kepada Prudential Syariah sebagai mitra untuk mengelola perlindungan jiwa, kesehatan, dan
finansial, sekaligus membantu mereka meraih keberkahan di setiap jenjang kehidupan,” kata
Iskandar Ezzahuddin, Presiden Direktur Prudential Syariah.
Prudential Indonesia dan Prudential Syariah terus melakukan diversifikasi portofolio produk
salah satunya dengan menawarkan ragam opsi produk tradisional, agar menjangkau segmen
nasabah yang lebih luas. Sepanjang 2023 Prudential Indonesia mencatat produk tradisional
mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan hingga 43 persen, sehingga menghasilkan portfolio
perusahaan yang seimbang antara produk tradisional (55 persen) dengan Produk Asuransi Yang Dikaitkan Investasi atau PAYDI (45 persen).
Peningkatan penjualan produk tradisional tersebut
dikarenakan desain produk yang dikemas dengan sederhana sehingga nasabah lebih mudah
dalam memahami produknya, khususnya bagi mereka yang baru pertama kali membeli produk
asuransi. Produk tradisional dan PAYDI akan tetap saling melengkapi untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di setiap jenjang kehidupannya.
Di awal tahun 2023 kedua perusahaan meluncurkan PAYDI, PRULink Next Gen dan PRULink Next Gen Syariah, yang mempertegas komitmen kedua perusahaan untuk menjaga profesionalitas dalam memenuhi berbagai kebutuhan proteksi dan tata kelola aset nasabah sesuai dengan keterjangkauan dan profil risikonya. Selain itu, Prudential Syariah juga telah meluncurkan PRUAnugerah Syariah,
produk asuransi jiwa tradisional yang ditujukan untuk mempersiapkan peninggalan berharga
bagi orang-orang terkasih.
Pertumbuhan bisnis kedua perusahaan juga ditopang oleh tenaga pemasar yang semakin
profesional, yang memiliki peran penting sebagai ujung tombak perusahaan dalam melayani
nasabah. Pada 2023, profesionalisme dan kualitas mereka terus diperkuat dengan berbagai
pelatihan yang jumlahnya mencapai lebih dari 9.700 jam pelatihan, dengan jumlah kelas
pelatihan lebih dari 3.500 kelas, sehingga setiap tenaga pemasar mendapatkan pelatihan lebih
dari 62 jam dalam satu tahun.
Guna menjawab tantangan di industri terkait inflasi medis dan membengkaknya klaim kesehatan secara signifikan, Prudential Indonesia dan Prudential Syariah meningkatkan kerja sama dengan mitra rumah sakit melalui PRUPriority Hospitals. PRUPriority Hospitals hadir untuk
memberikan kualitas proteksi unggul dan menyeluruh, yakni dengan memberikan nilai lebih
kepada nasabah berupa efektivitas proses persetujuan klaim, transparansi estimasi biaya
perawatan yang sesuai dengan jalur klinis di rumah sakit, serta peningkatan mutu layanan
kesehatan berbasis bukti medis. Hingga April 2024, sudah ada 306 rumah sakit PRUPriority
Hospitals dengan layanan non-tunai (cashless) yang tersebar di 91 kota di Indonesia.
Program literasi keuangan juga menjadi salah satu program utama kedua perusahaan dalam
meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi di Indonesia. Sepanjang tahun 2023, kedua
perusahaan telah menjangkau lebih dari 16 juta orang yang menyasar kaum perempuan,
remaja, hingga anak-anak, guna meningkatkan pengetahuan dasar akan manajemen keuangan
dan pentingnya proteksi bagi diri dan keluarga. Dukungan bagi anak-anak Indonesia berusia
7-12 tahun agar semakin melek dan cerdas dalam mengatur keuangan sejak dini, dilakukan
melalui program edukasi e-learning interaktif Cha-Ching Money Adventures dalam bentuk
permainan interaktif, dan telah menjangkau lebih dari 230.000 siswa-siswi.
“Kami terus berupaya memberikan dampak positif untuk masyarakat terkait keuangan syariah.
Selain membantu mengelola proteksi berbasis syariah untuk keluarga Indonesia yang
menerapkan prinsip saling tolong-menolong antar sesama, kami senantiasa melangkah
bersama membawa tujuan hidup penuh berkah dengan memberikan manfaat berkelanjutan
untuk sesama melalui peningkatan literasi keuangan, penetrasi asuransi keuangan syariah
melalui kolaborasi strategis dengan asosiasi, organisasi Islam, dan institusi pendidikan dan
berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem syariah,” jelas Iskandar.
Prudential Syariah telah menjalin kerja sama dengan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) yang
mencakup pelaksanaan program literasi dan inklusi keuangan syariah bagi jutaan perempuan
muda anggota Fatayat NU serta program Community Investment yang bertujuan untuk
meningkatkan edukasi kesehatan dan keselamatan bagi perempuan Indonesia.
Selain itu, Prudential Syariah juga berkolaborasi dengan organisasi Islam seperti Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), maupun dengan IPB University, Universitas Hidayahtullah, UIN Imam Bonjol Padang, dan Universitas Al-Azhar untuk
meningkatkan literasi di berbagai kalangan melalui penyelenggaraan kuliah umum maupun
diskusi interaktif yang telah menjangkau lebih dari 6.5 juta peserta baik offline maupun
online.
Berbekal pengalaman lebih dari 28 tahun di Indonesia, Prudential Indonesia terus berinovasi
dan memperkuat perannya di masyarakat untuk menjadi mitra dan pelindung terpercaya yang
mampu hadir mendampingi kehidupan nasabah atau peserta setiap harinya.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi dengan berbagai
inovasi yang dilakukan agar semakin banyak masyarakat dapat terlindungi dari risiko
kesehatan, jiwa dan finansial. Inisiatif yang kami hadirkan diharapkan mampu membantu
masyarakat Indonesia lebih berdaya dalam menghadapi tantangan hidup kini dan nanti,
sehingga kami dapat mewujudkan perlindungan berkelanjutan untuk setiap kehidupan, untuk
masa depan,” tutup Tony