Magelang (ANTARA) - Mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Sulfur Universitas Tidar (Untidar) Magelang dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional membersihkan Kali Bening di Kota Magelang, Jawa Tengah.
"Kami melakukan bersih sungai mulai daerah Potrobangsan IV sampai dengan daerah Matesih," kata Humas Mapala Sulfur Untidar Nadya Sakina di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan, kegiatan bersih-bersih sampah ini sebenarnya dilakukan serentak oleh Mapala daerah Kedu tetapi di wilayahnya masing-masing.
"Kebetulan di Magelang ada Mapala Sulfur dan Mapala Mentari (Unimma) jadi kita kolaborasi untuk melakukan bersih sungai ini," katanya.
Menurut dia, sampah yang dibersihkan terutama sampah-sampah plastik tentunya, karena banyak sekali sampah plastik di sini.
Selain itu, para mahasiswa juga menyingkirkan batu yang menghalangi arus. Batu yang sering menyumbat arus air, juga membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di sungai.
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang dan nanti ketika kita sudah mengumpulkan sampahnya ada truk dari DLH yang akan datang membawa sampah-sampah itu," katanya.
Ia menilai tingkat kekotoran Kali Bening tidak menentu, tetapi yang jelas sehabis hujan itu kelihatan kotor sekali, mungkin sampah terbawa arus air.
Baca juga: Rektor Untidar: Proses demokrasi sudah berjalan, mari tetap bersatu
"Kami melakukan bersih sungai mulai daerah Potrobangsan IV sampai dengan daerah Matesih," kata Humas Mapala Sulfur Untidar Nadya Sakina di Magelang, Kamis.
Ia menyampaikan, kegiatan bersih-bersih sampah ini sebenarnya dilakukan serentak oleh Mapala daerah Kedu tetapi di wilayahnya masing-masing.
"Kebetulan di Magelang ada Mapala Sulfur dan Mapala Mentari (Unimma) jadi kita kolaborasi untuk melakukan bersih sungai ini," katanya.
Menurut dia, sampah yang dibersihkan terutama sampah-sampah plastik tentunya, karena banyak sekali sampah plastik di sini.
Selain itu, para mahasiswa juga menyingkirkan batu yang menghalangi arus. Batu yang sering menyumbat arus air, juga membersihkan rumput-rumput yang tumbuh di sungai.
"Kami juga koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Magelang dan nanti ketika kita sudah mengumpulkan sampahnya ada truk dari DLH yang akan datang membawa sampah-sampah itu," katanya.
Ia menilai tingkat kekotoran Kali Bening tidak menentu, tetapi yang jelas sehabis hujan itu kelihatan kotor sekali, mungkin sampah terbawa arus air.
Baca juga: Rektor Untidar: Proses demokrasi sudah berjalan, mari tetap bersatu