Kudus (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, memberikan bantuan biaya pendidikan terhadap 40 anak sekolah dan anak putus sekolah agar bisa melanjutkan dan lulus hingga jenjang pendidikan yang tinggi, Jumat.

"Kami berharap, bantuan ini bisa meningkatkan semangat para penerima bantuan untuk melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi," kata Penjabat Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di sela-sela penyerahan bantuan di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Baznas Kudus Kiai Noor Badi dan Wakil Ketua II Baznas Kudus Shodiqun, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada, serta sejumlah tamu undangan.

Bergas meminta para penerima bantuan untuk tidak perlu mengkhawatirkan biaya pendidikan selanjutnya, karena banyak yang akan memikirkannya.

Hal terpenting, kata dia, belajar yang rajin agar bisa lulus dan melanjutkan ke jenjang berikutnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian Pendayagunaan Baznas Kudus Shodiqun menambahkan jumlah penerima bantuan sebanyak 40 anak, sedangkan bantuan yang diberikan mulai dari alat dan kelengkapan sekolah serta biaya pendidikan.

Di antaranya, ada bantuan alat tulis, seragam, sepatu, tas, sepeda kayuh, uang saku, dan biaya sekolah selama satu semester.

"Untuk uang saku sebesar Rp300 ribu per anak, sedangkan biaya pendidikan selama satu semester untuk jenjang kesetaraan paket A sebesar Rp680 ribu, paket B sebesar Rp785 ribu, dan paket C sebesar Rp940 ribu," ujarnya.

Kelanjutan pendidikan mereka, kata dia, menunggu keputusan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus untuk mencarikan solusi.

Baznas Kudus, kata dia, tentu bisa melanjutkan bantuan pendidikan tersebut, sambil menunggu pengumpulan zakat dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada mengungkapkan bantuan pendidikan untuk anak putus sekolah dan anak sekolah dari keluarga tidak mampu memang ditargetkan berkelanjutan.

Sebetulnya, kata dia, jumlah anak yang membutuhkan bantuan serupa agar pendidikannya bisa dilanjutkan ke jenjang penyetaraan totalnya 749 anak. Sehingga tahun berikutnya tentu yang belum mendapatkan bantuan juga menjadi prioritas.

Muhammad Ainul Yaqin, salah satu penerima bantuan biaya pendidikan dan perlengkapan sekolah mengaku berterima kasih karena dirinya bisa melanjutkan ke sekolah penyetaraan paket B atau setara SMP.

"Saya memang tidak bisa melanjutkan sekolah saat duduk di bangku kelas 2 SMP. Tapi, kini bisa melanjutkan lewat penyetaraan," ujarnya.*

Baca juga: Baznas se-Jateng himpun donasi Rp3 miliar untuk Palestina

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024