Cilacap (ANTARA) - Salah satu binaan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap, Kye Ecoprint Kampung KB "Gadis" Tegalreja berkesempatan mengikuti pameran The Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-38 yang digelar PT Pertamina (Persero) di Tangerang, 18-22 Oktober 2023.
Ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar, maupun batang yang diletakkan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.
Dalam pameran tersebut, Kasiatun dan Sri Widowati dari Kye Ecoprint Cilacap memamerkan berbagai kerajinan ecoprint mulai kain batik, sepatu, topi, dan lain-lain.
"Kami bersyukur dan bangga bisa mengikuti pameran nasional ini. Kye Ecoprint semakin dikenal luas dan dan menambah peminat," kata Kasiatun.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan selain menambah pengalaman, pameran tersebut sangat penting bagi mitra binaan yang bergerak di bidang UMKM untuk memperluas pasar.
"Keikutsertaan dalam pameran ini secara otomatis meningkatkan pembeli. Apalagi ecoprint yang mengusung konsep ramah lingkungan, memanfaatkan daun-daun sebagai motif," katanya.
Baca juga: Kolaborasi lintas "stakeholder", wujud kesiapan Kilang Cilacap hadapi El Nino
Sementara dalam keterangan tertulis, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pameran TEI 2023 membukukan transaksi Rp15 miliar disertai sejumlah komitmen transaksi yang akan ditindaklanjuti UMKM pasca pameran.
"Nilai transaksi dipastikan meningkat karena beberapa komitmen transaksi masih berproses. Sedangkan pameran online masih berlangsung hingga 18 Desember 2023," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan TEI 2023 merupakan panggung UMKM untuk memasarkan produk berkualitas terutama pasar ekspor.
"Jumlah pengunjung pada kegiatan offline mencapai lebih dari 29 ribu orang dengan total buyer luar negeri 3.162 orang dari 114 negara. Sementara jumlah peserta pameran mencapai 1.232 usaha," jelasnya.
Menurut dia, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
"Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasi Pertamina," kata Fadjar.
Baca juga: Bazma RU IV Cilacap ingatkan peran penting keluarga tanggulangi bahaya narkoba
Baca juga: Kilang Cilacap gelar pemeriksaan kesehatan gratis di Kutawaru
Ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar, maupun batang yang diletakkan pada sehelai kain, kemudian kain tersebut direbus.
Dalam pameran tersebut, Kasiatun dan Sri Widowati dari Kye Ecoprint Cilacap memamerkan berbagai kerajinan ecoprint mulai kain batik, sepatu, topi, dan lain-lain.
"Kami bersyukur dan bangga bisa mengikuti pameran nasional ini. Kye Ecoprint semakin dikenal luas dan dan menambah peminat," kata Kasiatun.
Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap Cecep Supriyatna mengatakan selain menambah pengalaman, pameran tersebut sangat penting bagi mitra binaan yang bergerak di bidang UMKM untuk memperluas pasar.
"Keikutsertaan dalam pameran ini secara otomatis meningkatkan pembeli. Apalagi ecoprint yang mengusung konsep ramah lingkungan, memanfaatkan daun-daun sebagai motif," katanya.
Baca juga: Kolaborasi lintas "stakeholder", wujud kesiapan Kilang Cilacap hadapi El Nino
Sementara dalam keterangan tertulis, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pameran TEI 2023 membukukan transaksi Rp15 miliar disertai sejumlah komitmen transaksi yang akan ditindaklanjuti UMKM pasca pameran.
"Nilai transaksi dipastikan meningkat karena beberapa komitmen transaksi masih berproses. Sedangkan pameran online masih berlangsung hingga 18 Desember 2023," ungkapnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan TEI 2023 merupakan panggung UMKM untuk memasarkan produk berkualitas terutama pasar ekspor.
"Jumlah pengunjung pada kegiatan offline mencapai lebih dari 29 ribu orang dengan total buyer luar negeri 3.162 orang dari 114 negara. Sementara jumlah peserta pameran mencapai 1.232 usaha," jelasnya.
Menurut dia, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).
"Seluruh upaya ini sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di semua lini bisnis dan operasi Pertamina," kata Fadjar.
Baca juga: Bazma RU IV Cilacap ingatkan peran penting keluarga tanggulangi bahaya narkoba
Baca juga: Kilang Cilacap gelar pemeriksaan kesehatan gratis di Kutawaru