Cilacap (ANTARA) - Baituzzakah Pertamina (Bazma) RU IV Cilacap menyelenggarakan sosialisasi bahaya narkoba di Gedung Patra Graha, Cilacap, Selasa (17/10), yang dihadiri 231 siswa-siswi bersama guru pendamping SMP dan SLTA se-eks Kota Administratif Cilacap.
Ketua Bazma RU IV Cilacap Ahmad Din Sormin menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian Bazma pada dunia pendidikan.
"Ancaman narkoba saat ini menyeluruh, termasuk pada anak-anak kita yang masih bersekolah. Inilah kontribusi Bazma membantu unsur pendidikan dalam hal pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan peran keluarga dalam membentengi anak-anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Keluarga adalah tempat paling penting menanamkan nilai dan karakter bagi anak-anak kita serta membentengi anak-anak dari ancaman narkoba, dimulai dari keluarga yang kokoh. Pesan kami, mari memperkuat fungsi keluarga masing-masing," katanya.
Pemateri dalam sosialisasi, Ketua Himpunan Masyarakat Anti-Narkoba (Himaba) RI Windu Priyo Wibowo memaparkan beberapa pemicu peredaran narkoba di Indonesia.
"Di antaranya geografis terbuka memudahkan masuk dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, modus operandi dan variasi jenis narkoba yang terus berkembang, dan sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera," jelasnya.
Baca juga: Kilang Cilacap gelar pemeriksaan kesehatan gratis di Kutawaru
Menurut dia, tiga efek penyalahgunaan narkoba adalah halusinogen yang mengakibatkan penyalahguna mengalami halusinasi, yakni mendengar atau melihat sesuatu tidak nyata.
"Selain itu, depresen yang diartikan mengurangi kegiatan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, serta stimulan, yakni menstimulasi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan kerja organ-organ tubuh," katanya.
Ia juga menegaskan kembali peran strategis keluarga dalam ikut menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di Cilacap yang disebut sudah berkategori zona merah.
"Karena keluarga adalah segalanya. Jadikan keluarga sebagai tempat paling aman untuk anak-anak sehingga tidak lagi melampiaskan dengan cara-cara negatif di luar," tegas Windu.
Dalam kesempatan itu, Bazma juga menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain biaya pendidikan senilai Rp48,5 juta, beasiswa prestasi Rp20 juta, beasiswa keterampilan Rp12,5 juta, dan biaya pendidikan Griya Quran Mulia Cilacap Rp4 juta.
Baca juga: Lintas fungsi Kilang Cilacap berbagi 200 paket sembako
Baca juga: BDI RU IV Cilacap bekali napi di Nusakambangan dengan pelatihan pupuk organik
Ketua Bazma RU IV Cilacap Ahmad Din Sormin menjelaskan kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian Bazma pada dunia pendidikan.
"Ancaman narkoba saat ini menyeluruh, termasuk pada anak-anak kita yang masih bersekolah. Inilah kontribusi Bazma membantu unsur pendidikan dalam hal pencegahan dan penyalahgunaan narkoba," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan peran keluarga dalam membentengi anak-anak dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Keluarga adalah tempat paling penting menanamkan nilai dan karakter bagi anak-anak kita serta membentengi anak-anak dari ancaman narkoba, dimulai dari keluarga yang kokoh. Pesan kami, mari memperkuat fungsi keluarga masing-masing," katanya.
Pemateri dalam sosialisasi, Ketua Himpunan Masyarakat Anti-Narkoba (Himaba) RI Windu Priyo Wibowo memaparkan beberapa pemicu peredaran narkoba di Indonesia.
"Di antaranya geografis terbuka memudahkan masuk dan menyebar ke seluruh wilayah Indonesia, modus operandi dan variasi jenis narkoba yang terus berkembang, dan sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek jera," jelasnya.
Baca juga: Kilang Cilacap gelar pemeriksaan kesehatan gratis di Kutawaru
Menurut dia, tiga efek penyalahgunaan narkoba adalah halusinogen yang mengakibatkan penyalahguna mengalami halusinasi, yakni mendengar atau melihat sesuatu tidak nyata.
"Selain itu, depresen yang diartikan mengurangi kegiatan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, serta stimulan, yakni menstimulasi sistem saraf pusat sehingga meningkatkan kerja organ-organ tubuh," katanya.
Ia juga menegaskan kembali peran strategis keluarga dalam ikut menekan angka penyalahgunaan narkoba, khususnya di Cilacap yang disebut sudah berkategori zona merah.
"Karena keluarga adalah segalanya. Jadikan keluarga sebagai tempat paling aman untuk anak-anak sehingga tidak lagi melampiaskan dengan cara-cara negatif di luar," tegas Windu.
Dalam kesempatan itu, Bazma juga menyerahkan sejumlah bantuan, antara lain biaya pendidikan senilai Rp48,5 juta, beasiswa prestasi Rp20 juta, beasiswa keterampilan Rp12,5 juta, dan biaya pendidikan Griya Quran Mulia Cilacap Rp4 juta.
Baca juga: Lintas fungsi Kilang Cilacap berbagi 200 paket sembako
Baca juga: BDI RU IV Cilacap bekali napi di Nusakambangan dengan pelatihan pupuk organik