Purbalingga (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, membentuk forum pemangku kepentingan (stakeholder) untuk membina Desa Mangunegara yang menjadi Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village.

"Forum yang terbentuk hari ini menjadi salah satu wujud sinergi dalam mendukung program yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia," kata Kepala DKPP Kabupaten Purbalingga Muhammad Najib saat memberi sambutan dalam pembentukan forum pemangku kepentingan di Aula DKPP, Purbalingga, Rabu.

Menurut dia, Desa Perikanan Cerdas atau Smart Fisheries Village (SFV) merupakan program pengembangan perikanan di suatu wilayah yang berkelanjutan selama tiga tahun.

Dalam hal ini, kata dia, Desa Mangunegara di Kecamatan Mrebet menjadi Desa Perikanan Cerdas hingga 2025.

"Sistem usaha Desa Mangunegara dengan komoditas utama berupa ikan nila melalui program SFV ini diharapkan dapat berjalan optimal dari hulu ke hilir, mulai dari upaya pengembangan, pengolahan, pembelian, hingga kelembagaan," jelasnya.

Terkait dengan hal itu, Koordinator Penyuluh Perikanan Toto Budiarto menjelaskan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk membina sistem usaha perikanan di Desa Mangunegara serta beberapa contoh peran antarorganisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purbalingga,

Menurut dia, salah satu contoh peran antar-OPD berkaitan dengan jumlah kebutuhan dan perawatan infrastruktur perairan yang akan didukung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purbalingga.

"Kemudian untuk literasi gemar makan ikan dibutuhkan upaya serta dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," jelasnya.

Bahkan, kata dia, progres Desa Perikanan Cerdas juga membuka peluang bagi minawisata di Desa Mangunegara yang membutuhkan sinergi dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar).

Sementara itu untuk urusan kelembagaan yang berkaitan dengan badan usaha milik desa (BUMDes), lanjut dia, membutuhkan dukungan peran dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes), sedangkan untuk pembentukan koperasi membutuhkan dukungan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Kabupaten Purbalingga. "Kami membutuhkan dukungan sejumlah pihak," tegasnya.

Toto mengharapkan program Desa Perikanan Cerdas bisa berjalan dengan baik, sehingga dapat mencapai tujuan berupa menumbuhkan ekonomi, masyarakat dapat bekerja, menciptakan lingkungan yang lestari, serta upaya digitalisasi.

Baca juga: Pelaku perikanan terima hibah Rp4 miliar dari Pemkab Pekalongan

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024