Magelang (ANTARA) - Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz menandai pencanangan Terminal Tidar sebagai terminal bebas sampah dengan memukul gong dan menyerahkan seperangkat alat kebersihan kepada pengelola terminal.
"Dengan pencanangan ini diharapkan Terminal Tidar jadi terminal terbersih se-Indonesia," kata Wali Kota di Terminal Tidar, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.
Pada acara pencanangan yang dihadiri oleh Kepala Polres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, dan pejabat pemerintah daerah, dia menyampaikan bahwa lingkungan terminal mesti dijaga agar bersih, aman, dan nyaman.
"Ide terminal bus dibangun seperti bandara itu bagus. Nanti bisa juga ada hotelnya. Kota Magelang ibaratnya telur ceplok, kita tengahnya yang paling enak, banyak protein dan lemaknya. Orang dari daerah sekitar banyak yang datang sehingga harus ada nuansa berbeda, termasuk terminalnya," katanya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah Yugo Antoro menyampaikan bahwa terminal bukan hanya tempat perpindahan penumpang.
"Fungsi terminal saat ini tidak hanya untuk perpindahan penumpang, tetapi juga pertumbuhan UMKM. Maka harapan besar masyarakat bisa menjaganya dan mencari nafkah di terminal ini. Aturan-aturannya juga harus ditaati," kata Yugo.
Pencanangan Terminal Tidar sebagai terminal bebas sampah merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan fasilitas publik yang bersih dan nyaman.
Kepala Terminal Tidar Tipe A Kota Magelang Aris Mujiono mengatakan bahwa pencanangan Terminal Tidar sebagai terminal bebas sampah dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional tanggal 17 September 2023.
Acara pencanangan terminal bebas sampah diawali dengan kegiatan kerja bakti di lingkungan Terminal Tidar dan pelayanan donor darah.
Baca juga: KSM Randu Makmur Banyumas raup omzet Rp140 juta dari kelola sampah
"Dengan pencanangan ini diharapkan Terminal Tidar jadi terminal terbersih se-Indonesia," kata Wali Kota di Terminal Tidar, Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.
Pada acara pencanangan yang dihadiri oleh Kepala Polres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, dan pejabat pemerintah daerah, dia menyampaikan bahwa lingkungan terminal mesti dijaga agar bersih, aman, dan nyaman.
"Ide terminal bus dibangun seperti bandara itu bagus. Nanti bisa juga ada hotelnya. Kota Magelang ibaratnya telur ceplok, kita tengahnya yang paling enak, banyak protein dan lemaknya. Orang dari daerah sekitar banyak yang datang sehingga harus ada nuansa berbeda, termasuk terminalnya," katanya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Tengah Yugo Antoro menyampaikan bahwa terminal bukan hanya tempat perpindahan penumpang.
"Fungsi terminal saat ini tidak hanya untuk perpindahan penumpang, tetapi juga pertumbuhan UMKM. Maka harapan besar masyarakat bisa menjaganya dan mencari nafkah di terminal ini. Aturan-aturannya juga harus ditaati," kata Yugo.
Pencanangan Terminal Tidar sebagai terminal bebas sampah merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan fasilitas publik yang bersih dan nyaman.
Kepala Terminal Tidar Tipe A Kota Magelang Aris Mujiono mengatakan bahwa pencanangan Terminal Tidar sebagai terminal bebas sampah dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional tanggal 17 September 2023.
Acara pencanangan terminal bebas sampah diawali dengan kegiatan kerja bakti di lingkungan Terminal Tidar dan pelayanan donor darah.
Baca juga: KSM Randu Makmur Banyumas raup omzet Rp140 juta dari kelola sampah