Semarang (ANTARA) - Mahasiswa KKN Tim II Undip mengajarkan bahasa asing kepada anak-anak Desa Sitail, Kabupaten Tegal dalam rangka pengenalan pentingnya Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dan sangat krusial untuk dipelajari di era sekarang.

Gerakan ABC menggunakan metode poster, video, serta gambar dalam mengenalkan bahasa Inggris kepada anak-anak dan antusias anak-anak berbanding lurus dengan kemajuan yang didapatkan.

Kegiatan literasi dan multibahasa tersebut dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan dengan tiga kali pelaksanaan per minggunya di Posko KKN Desa Sitail TIM II KKN Universitas Diponegoro tepatnya di Dukuh Kalisalam.

“Sejak ada pembelajaran bersama yang diadakan oleh teman-teman KKN, anak saya Noval jadi lebih semangat dan termotivasi untuk belajar, saya juga senang sekarang kok sudah tahu bahasa Inggris," kata Sarmini, salah satu orang tua dari murid kelas 4 SD setempat.

Sarmini mengakui dengan Gerakan ABC, anak-anak semangat karena tidak merasa seperti belajar karena proses pembelajaran dilakukan bersama-sama temannya.

Terbukti dalam kurun waktu satu bulan, anak-anak Desa Sitail dapat memperkenalkan dirinya menggunakan bahasa Inggris, mengerti komunikasi dasar seperti ucapan selamat pagi, siang, malam, serta bahasa Inggris dasar yaitu angka-angka, huruf, warna serta barang-barang di sekitar mereka.

Mahasiswa KKN Tim II Undip mengakui di era globalisasi dan modernisasi ini kemampuan bahasa asing sangat diperlukan terutama dalam menghadapi persaingan dan perkembangan zaman, sehingga kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya pencerdasan dan pembekalan bahasa asing kepada anak-anak, khususnya di Desa Sitail.

Hasil observasi awal, pelajaran Bahasa Inggris tidak diajarkan sebagai mata kuliah wajib di sekolah dasar Desa Sitail, sehingga hal ini lah yang memotivasi teman-teman Tim II KKN Universitas Diponegoro untuk inisiatif mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak di Desa Sitail.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024