Purwokerto (ANTARA) - Rapat Kerja Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah sukses digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat-Minggu (28-30/7).

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Lokal yang juga Wakil Rektor II UMP Drs H Ikhsan Mujahid MSi mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Majelis Pemberdayaan Masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada UMP untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah semua berjalan dengan sukses. Ini terjadi karena apa yang akan dikerjakan pada Rakernas kali ini sudah direncanakan oleh panitia pusat. Apresiasi untuk MPM Pusat," katanya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan UMP terus berupaya untuk sebisa mungkin berkolaborasi dengan panitia pusat agar kegiatan ini terlaksana dengan baik. 

"Kehadiran Bapak Ibu bagi kami merupakan tamu yang luar biasa. Karena pasti setelah dari UMP, Bapak Ibu akan bercerita di jajaran organisasi di wilayah masing-masing tentang kebaikan di UMP," jelasnya.

Ketua MPM PP Muhammadiyah Nurul Yamin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah atas kepercayaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat untuk menyelenggarakan rapat kerja nasional dan rasa terima kasih pula kepada pimpinan wilayah, pimpinan daerah, dan beberapa cabang serta jamaah-jamaah Tani Muhammadiyah, komunitas-komunitas dampingan di manapun berada yang mengikuti acara rakernas ini secara luring di kampus UMP ini maupun yang mengikuti perkembangannya melalui media sosial.

"Kami sampaikan terima kasih juga kepada keluarga besar Universitas Muhammadiyah Purwokerto.  Pak Rektor, Badan Pembina Harian, Akademika Universitas Muhammadiyah Purwokerto, kami menghaturkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya," katanya. 

Lebih lanjut, ia mengatakan ada tiga hal dalam prakarya ini, pertama sukses substansi rakernas.  Dalam hal ini, substansi Rakernas adalah merumuskan secara taktis, dan teknis operasional. 

"Alhamdulillah kita sudah merumuskannya dalam beberapa aktivitas kegiatan operasional dan juga hal-hal yang bersifat teknis dan taktis," katanya. 

Kedua, kata dia, sukses menjalankan rakernas ini dengan baik mendapatkan fasilitas yang sangat nyaman, layanan keramahan, dan kenikmatan seluruh menu yang disantap itu adalah bagian dari kenikmatan suksesnya penyelenggaraan Rakernas MPM tahun ini.

Baca juga: Prodi Manajemen UMP terima dana hibah dari Kemendikbudristek

"Alhamdulillah kerja keras ini sukses dalam syiar pemberdayaan. Akhirnya perjuangan belum selesai. Kita harus melangkah dan dalam melangkah itu yakinlah dengan firman Allah. Siapa yang berjalan di jalan-jalan agama di bidang-bidang pemberdayaan, insyaallah Allah akan mempermudahkan langkah perjuangan kita," ungkapnya. 

Yamin mengatakan dalam rakernas tersebut telah mengesahkan program per bidang Garap MPM PP Muhammadiyah 2022-2027, mengesahkan hasil sidang-sidang Komisi Rakernas MPM 2023, serta memperkuat kesepahaman dan kesepakatan menyusun rencana aksi yang lebih konkret dalam pemberdayaan di setiap daerah-provinsi masing-masing.

Dalam sambutan secara virtual, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof Dr Muhadjir Effendy MAP mengatakan banyak agenda strategis yang akan dilakukan oleh pemerintah, baik pembangunan fisik tidak kalah penting dalam pembangunan manusia.

Menurut dia, semua terakselerasikan dalam mewujudkan capaian dan tujuan pembangunan nasional, yaitu terwujudnya masyarakat maju masyarakat modern memiliki keunggulan sejajar dengan negara-negara maju lain.

"Dalam rangka beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Di dalam MPM ini sangat kait erat dengan program pemerintah terutama program pemerintah untuk mengangkat martabat masyarakat yang paling bawah yang selama ini menjadi masyarakat miskin," katanya. 

Menurut dia, ada tiga strategi yang pertama adalah pengurangan beban pengeluaran, kedua meningkatkan pendapatan dan ketiga adalah lingkungan, yaitu pemenuhan infrastruktur dasar pada masyarakat yang mencakup tiga hal yaitu penyediaan air bersih penyediaan air minum sanitasi.

"MPM perlu menggandeng perguruan tinggi perguruan tinggi Muhammadiyah untuk ikut mengambil bagian," kata Menteri Muhajir. (tgr)

Baca juga: MPM Muhammadiyah fokus dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat
Baca juga: Anwar Abbas: Pemerintah-masyarakat perlu kerja sama atasi kemiskinan

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024