Solo (ANTARA) - Bidan perwakilan dari Doodle Baby Care Lusinta Agustina memberikan tips pijat bayi yang kelelahan saat mudik Lebaran. 

"Ketika di perjalanan, misalnya tidak ada waktu istirahat, kita (orang tua, Red.) bisa melakukan pijatan ringan," katanya melalui virtual Doodle Exclusive Baby Care yang diikuti dari Solo, Sabtu. 

Ia mengatakan teknis pemijatan dilakukan pada bagian perut, dada, dan punggung bayi. Menurut dia, pijatan pada bagian perut bermanfaat mengatasi kembung dan memperbaiki fungsi pencernaan bayi. 

Sedangkan pijatan pada bagian dada berfungsi meningkatkan fungsi pernapasan bayi. Untuk pijatan pada bagian punggung bermanfaat untuk meningkatkan imunitas bayi dan meningkatkan kualitas tidur selama perjalanan. 

Selain itu, ia mengatakan untuk teknik pijatan pertama yang bisa dilakukan adalah mengusap bagian perut bayi karena pada bagian perut bayi rentan mengalami kembung, terutama jika terpapar pendingin udara atau AC selama perjalanan. 

Lusinta yang juga merupakan pengajar Poltekkes Kementerian Kesehatan Surakarta ini mengimbau kepada orang tua agar memangku bayi ketika berada di dalam kendaraan. Selanjutnya usap perut bayi secara melingkar searah jarum jam menggunakan minyak telon Doodle.

"Telon ini memiliki wangi green tea yang menyegarkan. Usap bagian perut sebanyak delapan kali," katanya. 

Teknik selanjutnya, dikatakannya, adalah pijat I Love U. Menurut dia, teknik pijat sederhana ini kerap digunakan untuk meredakan berbagai masalah perut ringan seperti kembung atau sakit perut. 

"Caranya adalah dengan mengusap atau memijat perut bagian kiri atas bayi dari atas ke bawah atau membentuk huruf I. Selanjutnya, usap perut bayi membentuk huruf L terbalik. Pijatan dilakukan mulai dari perut kanan atas sampai perut kiri bawah. Terakhir, usap perut bayi dari perut bagian kanan bawah, lalu usap ke atas sampai pada bagian perut atas, hingga ke perut kiri bawah. Gerakan ini membentuk huruf U terbalik," katanya.

Setelah itu, dikatakannya, ayah atau ibu dapat menerapkan gerakan gelembung pada perut bayi searah jarum jam. Gerakan ini bisa dilakukan dengan cara menekankan jari-jari orang tua membentuk titik secara melingkar. Gerakan ini juga diulang sebanyak delapan kali. 

"Kenapa searah jarum jam, karena kalau memijatnya salah teknik, tidak searah jarum jam, justru nanti membuat pencernaan si kecil tidak enak, makin tidak nyaman. Maka dari itu harus tepat dalam pemijatan. Searah jarum jam, searah dengan proses pencernaan pada tubuh," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024