Semarang (ANTARA) - Jambore Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kota Semarang 2023 yang digelar di Hutan Wisata Tinjomoyo bakal menampilkan atraksi seni budaya yang menjadi kearifan lokal masyarakat di kawasan destinasi wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso Poespojoedho, di Semarang, Kamis, menyampaikan bahwa Jambore Pokdarwis tahun ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

"Jambore Pokdarwis ini kita harapkan bisa melibatkan Pokdarwis di seluruh Kota Semarang, dengan puncak acaranya akan dilaksanakan besok, Jumat (10/3)," katanya.

Even Jambore Pokdarwis akan diikuti oleh 10 finalis Pokdarwis Kota Semarang dengan menampilkan berbagai atraksi seni budaya khas kearifan lokal masing-masing, dan dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Kesepuluh finalis Jambore Pokdarwis 2023 tersebut, antara lain Pokdarwis Srikandi, Karang Pesona, Bhinneka Tunggal Ika, Pandanaran, Wonolopo, Jamalsari, Bukit Senja, Kampoeng Djadoel, Kampung Jawi, dan Pokdarwis Suler.

Wing juga menyampaikan mengenai kelanjutan dari 10 finalis pokdarwis yang akan kembali unjuk gigi untuk menjadi pokdarwis terbaik pertama di Kota Semarang.

"Pada Jambore Pokdarwis ini, 10 Pokdarwis akan kita beri kesempatan untuk mereka semua menampilkan atraksi seni budaya kepada para penonton sehingga kita bisa menilai seperti yang sudah berjalan selama ini," ujarnya.

Baca juga: Jelang Dieng Culture Festival XIII, Pokdarwis imbau wisatawan antisipasi suhu dingin

Wing berharap pemenang pertama akan mewakili kota Semarang ke tingkat yang lebih tinggi.

Gelaran Jambore Pokdarwis tersebut tak sekedar kompetisi, melainkan juga sebagai sarana untuk meningkatkan "branding" Kota Semarang sebagai salah satu kota tujuan wisata.

Nantinya, kata dia, akan dipilih juara Pokdarwis tingkat Kota Semarang yang akan mewakili Jambore Pokdarwis tingkat Jawa Tengah.

Adapun tim juri berasal dari unsur Forum Komunikasi Pokdarwis Jawa Tengah, Pegiat Wisata Kota Semarang, Genpi Kota Semarang, akademisi perguruan tinggi pariwisata dan praktisi pariwisata.

"Dan tentunya, ini kami harapkan menjadi motivasi, bagaimana mereka bisa menyusun strategi untuk mengelola Pokdarwis mereka dalam rangka mewujudkan Semarang semakin hebat dan juga mewujudkan Semarang rumah kita bersama," pungkasnya.

Acara yang digelar mulai dari pagi hingga sore ini juga akan dimeriahkan oleh kesenian Wayang Orang Truthug dan atraksi budaya dari Disbudpar Kota Semarang.

Selain itu, ada sekitar 32 stand yang turut meramaikan Jambore Pokdarwis Kota Semarang 2023 dari kluster batik, kuliner, suvenir dan aneka olahan makanan khas lokal.

Dalam kegiatan itu, sekaligus akan diadakan launching lomba foto dan video bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang dan Pawonsemar (Paguyuban Wong Semarang) dalam memperingati hari jadi ke-476 Kota Semarang.

Serta, pengukuhan Forum Komunikasi Pokdarwis Kota Semarang dan Forum Komunikasi Desa Wisata Kota Semarang.

Baca juga: Pokdarwis Alas Mbogo binaan Bank Jateng bagikan 300 takjil
Baca juga: Pokdarwis Pekalongan diajak kembangkan potensi wisata
Baca juga: Pokdarwis Brebes tawarkan pesona Desa Pelangi

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024