Semarang (ANTARA) - Keluarga besar Kelompok Sadar Wisata (Pokdariwis) desa wisata binaan Bank Jateng Alas Mbogo, Kamis 7 April 2022 melakukan pembagian takjil gratis untuk pengunjung Alas Mbogo ataupun orang-orang yang melintas.
Sebanyak 300 takjil yang terdiri dari es buah, dan produk-produk pangan lokal merupakan sumbangan Pokdarwis dan para pedagang di Alas Mbogo habis dibagikan kurang dari 1 jam.
Tim Riset Pokdarwis Desa Tasikhargo Wonogiri Lucia Sri Puji Lestari mengatakan pembagian takjil tersebut merupakan wujud semangat dari pengelola dan pedagang untuk mengangkat potensi wisata Alas Mbogo.
"Melalui program Alas Mbogo Bertakjil ini diharapkan dapat lebih mengenalkan Alas Mbogo kepada khalayak. Semangat pedagang dan pengelola sangat tinggi untuk mengangkat potensi wisata, terbukti kita saling bersinergi untuk membuat acara tersebut," katanya.
Baca juga: HUT ke-59, Bank Jateng makin tumbuh dan tangguh
Dia menambahkan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang untuk wisata Alas Mbogo.
"Acara Alas Mbogo Bertakjil kami share di media sosial baik itu facebook, instagram, ataupun tiktok dengan harapan menjadi daya tarik tersendiri baik dari wisatawan lokal ataupun para perantau," katanya.
Mengingat momentum Lebaran Idul Fitri sebagian besar perantau berbondong-bondong untuk mudik, katanya, besar kemungkinan untuk para pemudik berkunjung di Alas Mbogo, sehingga perekonomian para pedagang dan pendapatan BUMDes akan meningkat.
Alas Mbogo terletak di Desa Tasikhargo Wonogiri merupakan hutan yang memiliki luas 1 hektare yang dikelilingi persawahan dengan sajian pesona alam yang menawan.
Alas Mbogo dapat dimanfaatkan sebagai wisata religi, wisata budaya, dan wisata edukasi. Alas Mbogo merupakan hutan yang dahulu dipakai untuk syuting serial film Wiro Sableng.
Baca juga: Bank Jateng gelar Festival Bengawan Solo
Sebanyak 300 takjil yang terdiri dari es buah, dan produk-produk pangan lokal merupakan sumbangan Pokdarwis dan para pedagang di Alas Mbogo habis dibagikan kurang dari 1 jam.
Tim Riset Pokdarwis Desa Tasikhargo Wonogiri Lucia Sri Puji Lestari mengatakan pembagian takjil tersebut merupakan wujud semangat dari pengelola dan pedagang untuk mengangkat potensi wisata Alas Mbogo.
"Melalui program Alas Mbogo Bertakjil ini diharapkan dapat lebih mengenalkan Alas Mbogo kepada khalayak. Semangat pedagang dan pengelola sangat tinggi untuk mengangkat potensi wisata, terbukti kita saling bersinergi untuk membuat acara tersebut," katanya.
Baca juga: HUT ke-59, Bank Jateng makin tumbuh dan tangguh
Dia menambahkan kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan efek jangka panjang untuk wisata Alas Mbogo.
"Acara Alas Mbogo Bertakjil kami share di media sosial baik itu facebook, instagram, ataupun tiktok dengan harapan menjadi daya tarik tersendiri baik dari wisatawan lokal ataupun para perantau," katanya.
Mengingat momentum Lebaran Idul Fitri sebagian besar perantau berbondong-bondong untuk mudik, katanya, besar kemungkinan untuk para pemudik berkunjung di Alas Mbogo, sehingga perekonomian para pedagang dan pendapatan BUMDes akan meningkat.
Alas Mbogo terletak di Desa Tasikhargo Wonogiri merupakan hutan yang memiliki luas 1 hektare yang dikelilingi persawahan dengan sajian pesona alam yang menawan.
Alas Mbogo dapat dimanfaatkan sebagai wisata religi, wisata budaya, dan wisata edukasi. Alas Mbogo merupakan hutan yang dahulu dipakai untuk syuting serial film Wiro Sableng.
Baca juga: Bank Jateng gelar Festival Bengawan Solo