Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melalui Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Nur Ichwan menghadiri pembukaan kegiatan Inacraft 2023 yang berlangsung di Jakarta Convention Centre, (1/3). Kegiatan tersebut digelar mulai tanggal 1 hingga 5 Maret 2023.

Kehadiran Kadiv Yankumham bersama Tim Subbidang Pelayanan Kekayaan guna mendampingi dan memberikan dukungan kepada Masyarakat Pelindungan Indikasi Geografis (MPIG) Sarung Batik Pekalongan yang ikut serta dalam pameran tersebut.

Rencananya Tim kantor Wilayah akan mendampingi MPIG hingga penutupan pada tanggal 5 Maret 2023. Langkah tersebut sebagai wujud komitmen dan dukungan berkelanjutan. Artinya, tidak hanya dalam proses pengajuan Indikasi geografis tetapi juga mendukung komersialisasi produk Indikasi Geografis, sehingga dapat dikenal luas oleh masyarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan anggota MPIG secara khusus dan masyarakat Pekalongan secara lebih luas.

Baca juga: Ditjen AHU hadir di Wonosobo kenalkan Perseroan Perorangan

Sarung Batik Pekalongan telah memiliki reputasi di kalangan pecinta sarung batik. Motif yang ditawarkan beranekaragam. Secara garis besar standar kualitas sarung Batik Pekalongan ditentukan oleh tiga faktor yaitu teknik pembuatan, jenis kain, dan kerapian dengan bobot yang berbeda-beda.

Baca juga: SatOps Patnal Pemasyarakatan Jateng diharapkan miliki fisik dan intelektual baik

Dalam kesempatan itu, MPIG Sarung Batik diwakili oleh Wulan dan menurutnya Sarung Batik Pekalongan ada yang dibuat dengan metode pencantingan, cap, dan kombinasi keduanya. 

Jenis kain dibedakan menjadi dua kelompok, kelompok sutera dan kelompok katun atau viscose atau rayon. 

Sutra sendiri merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis sutra yang paling umum didapat dari kepompong yang dihasilkan dari larva sutra murbei yang diternak. Sutra memiliki serat yang mulus lembut akan tetapi tidak licin. 

Sementara Kain Katun atau yang sering disebut dengan mori batik adalah kain yang umum digunakan untuk membuat batik. 

Terdapat 4 (empat) jenis kain katun yang biasa digunakan untuk batik, yakni kain katun primisima, katun prima, katun biru, dan katun blaco.

Baca juga: Yuspahruddin kukuhkan SatOps Patnal Pemasyarakatan Jawa Tengah

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024