Semarang (ANTARA) - Pemerintah Kota Semarang menerima kunjungan Perwakilan Pemerintah Kota Fuzhou, China, untuk penjajakan kerja sama di berbagai bidang pemerintahan antara kedua kota untuk kemajuan bersama.

Perwakilan dari Fuzhou, antara lain Wakil Wali Kota Fuzhou Huang Jian Xiong, Direktur Kantor Luar Negeri Fuzhou Wu Xiao Jie, Sekjen Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Han Zhu Mei, dan penerjemah Chen Yao.

"Pemerintah Kota Semarang menerima tamu dari Pemerintah Kota Fuzhou, Republik Rakyat China," kata Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin dalam pernyataan yang diterima di Semarang, Minggu.

Iswar menjelaskan bahwa hubungan antara Kota Semarang dengan Tiongkok memang sudah terjalin erat sejak zaman dahulu.

Terbukti dari sejarah, Laksamana Cheng Ho dari Dinasti Ming pernah menginjakkan kakinya di Semarang yang saat ini dilestarikan dengan Festival Cheng Ho yang digelar setiap tahun.

Dengan Fuzhou, kata dia, Iswar menyebutkan Pemkot Semarang pernah meneken "letter of intent" (LoI) mengenai kerja sama "Sister City" (Kota Kembar) pada 2004 yang berlanjut pada tahun 2016.

Pada tahun lalu, katanya. dilakukan penjajakan kembali dengan penandatanganan LoI yang tahun ini akan dilanjutkan MoU ("Memorandum of Understanding") secara "desk to desk" antara Pemkot Semarang dan Fuzhou.

Delegasi Fuzhou kembali datang ke Semarang pada tahun 2023, lanjut dia, membuktikan keseriusan mereka untuk menjajaki lagi peluang kerja sama ke depan dengan Pemkot Semarang.

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) berencana menggelar Semarang Business Forum (Sembiz) di Fuzhou untuk menggaet investor datang ke Kota Semarang.

Iswar mengatakan bahwa kunjungan Pemkot Fuzhou ke Semarang memberi banyak harapan untuk kemajuan dua kota lintas negara tersebut dalam segala bidang, termasuk ekonomi dan pemerintahan.

"Harapannya, semoga dua kota ini bisa saling bertukar pengalaman dan program. Tentu atas kelebihan kita ataupun mereka dapat dipadukan sehingga kita tidak tertinggal dengan kota-kota lain di Asia maupun di Indonesia," pungkasnya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024