Semarang (ANTARA) - Sarawak Tourism Board (STB) menggelar temu bisnis dengan ratusan pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur dengan tema "Sarawak A Journey Awaits" di dua kota yakni Samarinda dan Balikpapan, 22 - 23 November 2022.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan asal Indonesia berkunjung ke Sarawak. Pada kesempatan tersebut, kegiatan itu juga melibatkan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dan Tourism Malaysia (TM) Jakarta.
Manajer pemasaran STB wilayah ASEAN dan Domestik Barbara Benjamin Atan dalam keterangan tertulis di Semarang, Rabu mengatakan, kegiatan itu untuk dimaksudkan untuk lebih mengenalkan tentang berbagai keragaman dan tempat wisata di Sarawak kepada 120 pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur yang diundang.
"Sekaligus memperkuat kemitraan antara Sarawak dan pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur," kata Barbara.
“Dengan lonjakan dalam perjalanan lintas negara, adalah peluang yang tepat bagi Sarawak dan para pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur untuk bersama-sama menyegarkan kembali dan melihat peluang dalam meningkatkan Sarawak sebagai tujuan utama destinasi wisata sehat,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu yang dapat dijadikan daya tarik utama adalah wisata kesehatan Sarawak yang berkualitas.
Menurut Barbara, sebelum pandemi, Indonesia merupakan penyumbang terbesar dengan lebih 53 ribu yang berkunjung sambil berobat ke Sarawak. "Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan juga akan menjadi faktor penting untuk memudahkan warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan sambil berwisata di Sarawak mengingat lokasi geografi yang berdekatan," ujar Barbara.
Selain MHTC dan TM Jakarta, agensi lain yang turut mengambil bahagian dalam sesi tersebut termasuk Pusat Pakar Perubatan Normah, Khaimal Borneo Travel & Tours Sdn Bhd, Hemisphere Corporation Sdn Bhd dan Damai Beach Resort.
"Sarawak A Journey Awaits" di Kalimantan Timur berlangsung di Samarinda pada 22 November 2022 di Mercure Hotel City Center dan di Balikpapan pada 23 November 2022 di Hotel Grand Senyiur.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menarik minat wisatawan asal Indonesia berkunjung ke Sarawak. Pada kesempatan tersebut, kegiatan itu juga melibatkan Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) dan Tourism Malaysia (TM) Jakarta.
Manajer pemasaran STB wilayah ASEAN dan Domestik Barbara Benjamin Atan dalam keterangan tertulis di Semarang, Rabu mengatakan, kegiatan itu untuk dimaksudkan untuk lebih mengenalkan tentang berbagai keragaman dan tempat wisata di Sarawak kepada 120 pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur yang diundang.
"Sekaligus memperkuat kemitraan antara Sarawak dan pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur," kata Barbara.
“Dengan lonjakan dalam perjalanan lintas negara, adalah peluang yang tepat bagi Sarawak dan para pelaku industri pariwisata Kalimantan Timur untuk bersama-sama menyegarkan kembali dan melihat peluang dalam meningkatkan Sarawak sebagai tujuan utama destinasi wisata sehat,” katanya.
Ia menambahkan, salah satu yang dapat dijadikan daya tarik utama adalah wisata kesehatan Sarawak yang berkualitas.
Menurut Barbara, sebelum pandemi, Indonesia merupakan penyumbang terbesar dengan lebih 53 ribu yang berkunjung sambil berobat ke Sarawak. "Pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan juga akan menjadi faktor penting untuk memudahkan warga yang ingin mendapatkan layanan kesehatan sambil berwisata di Sarawak mengingat lokasi geografi yang berdekatan," ujar Barbara.
Selain MHTC dan TM Jakarta, agensi lain yang turut mengambil bahagian dalam sesi tersebut termasuk Pusat Pakar Perubatan Normah, Khaimal Borneo Travel & Tours Sdn Bhd, Hemisphere Corporation Sdn Bhd dan Damai Beach Resort.
"Sarawak A Journey Awaits" di Kalimantan Timur berlangsung di Samarinda pada 22 November 2022 di Mercure Hotel City Center dan di Balikpapan pada 23 November 2022 di Hotel Grand Senyiur.