Semarang (ANTARA) - PLN bersama PT United Power menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) Penyambungan Konsumen Tegangan Tinggi Daya 40.000.000 VA untuk Kawasan Industri Kendal (KIK) 

Acara tersebut digelar di Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Senin (26/9) dan dihadiri General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta M. Irwansyah Putra, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah Sujarwanto Dwiatmoko, Direktur Utama dan Direktur PT United Power Basuri Tjahaja Purnama dan Djefri Cantono, serta Direktur PT Kawasan Industri Kendal Didik Purbadi.

MoU tersebut merupakan bentuk kerja sama antara PLN dengan PT United Power selaku pengelola kelistrikan di Kawasan Industri Kendal untuk penyambungan perubahan daya dari sebelumnya sambungan tegangan menengah (TM) 20 kV dengan daya 17,3 MVA menjadi  sambungan tegangan tinggi (TT) 150 kV dengan daya 40 MVA. 

Baca juga: PLN kenalkan electrifying lifestyle pada CFD Semarang

Baca juga: PLN fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik

Penandatanganan MoU dilakukan oleh GM PLN UID Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta dengan Direktur Utama dan Direktur PT United Power dan disaksikan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah.

“Kawasan Industri Kendal merupakan salah satu kawasan industri yang berkembang cukup pesat di Jawa tengah. Tercatat sebanyak 78 tenant di kawasan industri kendal saat ini telah masuk dengan total daya listrik terkontrak dengan KIK Kendal mencapai 36 MVA," kata Irwansyah.

Irwansyah berharap dengan dilayaninya penyambungan 40 MVA tersebut, akan meningkatkan customer experience, khususnya untuk KI Kendal dan tenant-tenant yang dikelolanya.

 “Dengan tumbuhnya Kawasan Industri Kendal ini, harapannya Jawa Tengah ke depan dapat menjadi ekonomi yang makin strategis di Indonesia,” tutup Sujarwanto.

Baca juga: PLN sukses hadirkan listrik tanpa kedip pada Indonesia International Series
Baca juga: Kemenkumham Jateng bersinergi dengan PT Agama Yogyakarta

Pewarta : KSM
Editor : Nur Istibsaroh
Copyright © ANTARA 2024