Semarang (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal kembali berkolaborasi dengan Tanoto Foundation dalam menyelaraskan Rencana Kerja Anggaran (RKA) berbasis permasalahan di rapor pendidikan setelah sebelumnya pernah dilakukan pertemuan yang dilaksanakan di Aula Ki Hajar Dewantara, Disdikbud Kendal.
Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, sekretaris, jajaran kepala bidang dan kasubag, sementara dari Tanoto Foundation hadir Koordinator Provinsi Nurkolis, Hubungan Kepemerintahan Putut Saputro, dan Koordinator Daerah Ardi Kusumo.
"Beberapa waktu lalu kami telah menerima analisis identifikasi rapor pendidikan dan ditindaklanjuti kembali dengan agenda penyelarasan atas rencana kegiatan kami, baik di rancangan perubahan 2022 maupun di rancangan 2023,” kata Kepala Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, di Kendal, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Klub Literasi, lahirkan jurnalis cilik
Kolaborasi bersama Tanoto Foundation, kata Wahyu, menjadi awal pembangunan mindset baru memaknai rapor pendidikan dan sudah saatnya semua diorientasikan kepada rapor pendidikan untuk peningkatan pengembangan kualitas peserta didik menuju profil pelajar Pancasila.
Menurut Wahyu peningkatan pengembangan kualitas peserta didik dapat dimulai dengan peningkatan kapasitas, tidak hanya kapasitas SDM, seperti pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah, tetapi juga sumber daya lainnya, seperti pembiayaan atau pendanaan.
Baca juga: MIKIR, Pendekatan belajar yang fleksible
Wahyu berharap tantangan dalam hal anggaran tidak menghalangi kelancaran pelaksanaan kegiatan, sebab ada kemungkinan untuk selalu berkolabrorasi salah satunya Disdikbud Kendal berkolaborasi dengan Tanoto Foundation memberikan optimisme dalam ikhtiar peningkatan sumber daya.
"Besar kewajiban kami menjadikan diskusi ini sebagai tonggak pemberi informasi dan nilai kepada kita semua. Evaluasi rapor pendidikan yang telah dilakukan Tanoto Foundation telah saya bawa ke berbagai kesempatan. Pembelajaran yang terus saya ulang dan sampaikan dari evaluasi tersebut adalah sebenarnya kita semua juga dapat menganalisis dan menjadikannya bahan untuk pengambilan kebijakan oleh para pemangku," tutup Wahyu dalam sambutannya.
Baca juga: SDN 1 Kebumen, genjot prestasi dengan perencanaan dini
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian paparan oleh Nurkolis mengenai penyelarasan RKA yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan pengecekan bersama tiap nomenklatur pada RKA.
"Kami ucapkan selamat kepada Kabupaten Kendal atas tanggapan yang resposif dan cepat berkaitan penyelarasan RKA ini. Dari seluruh kabupaten mitra Tanoto Foundation, Kabupaten Kendal adalah salah satu kabupaten mitra terbaik. Dengan penyelarasan ini, kami harapkan kebijakan penggunaan anggaran dapat mengarah kepada penyelesaian masalah yang berbasis rapor pendidikan,” kata Nurkolis.
Baca juga: Siswa Bintang, Program unggulan SDN Sendangmulyo 02 Semarang
Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, sekretaris, jajaran kepala bidang dan kasubag, sementara dari Tanoto Foundation hadir Koordinator Provinsi Nurkolis, Hubungan Kepemerintahan Putut Saputro, dan Koordinator Daerah Ardi Kusumo.
"Beberapa waktu lalu kami telah menerima analisis identifikasi rapor pendidikan dan ditindaklanjuti kembali dengan agenda penyelarasan atas rencana kegiatan kami, baik di rancangan perubahan 2022 maupun di rancangan 2023,” kata Kepala Disdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi, di Kendal, Selasa (30/8/2022).
Baca juga: Klub Literasi, lahirkan jurnalis cilik
Kolaborasi bersama Tanoto Foundation, kata Wahyu, menjadi awal pembangunan mindset baru memaknai rapor pendidikan dan sudah saatnya semua diorientasikan kepada rapor pendidikan untuk peningkatan pengembangan kualitas peserta didik menuju profil pelajar Pancasila.
Menurut Wahyu peningkatan pengembangan kualitas peserta didik dapat dimulai dengan peningkatan kapasitas, tidak hanya kapasitas SDM, seperti pendidik, tenaga kependidikan, dan kepala sekolah, tetapi juga sumber daya lainnya, seperti pembiayaan atau pendanaan.
Baca juga: MIKIR, Pendekatan belajar yang fleksible
Wahyu berharap tantangan dalam hal anggaran tidak menghalangi kelancaran pelaksanaan kegiatan, sebab ada kemungkinan untuk selalu berkolabrorasi salah satunya Disdikbud Kendal berkolaborasi dengan Tanoto Foundation memberikan optimisme dalam ikhtiar peningkatan sumber daya.
"Besar kewajiban kami menjadikan diskusi ini sebagai tonggak pemberi informasi dan nilai kepada kita semua. Evaluasi rapor pendidikan yang telah dilakukan Tanoto Foundation telah saya bawa ke berbagai kesempatan. Pembelajaran yang terus saya ulang dan sampaikan dari evaluasi tersebut adalah sebenarnya kita semua juga dapat menganalisis dan menjadikannya bahan untuk pengambilan kebijakan oleh para pemangku," tutup Wahyu dalam sambutannya.
Baca juga: SDN 1 Kebumen, genjot prestasi dengan perencanaan dini
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian paparan oleh Nurkolis mengenai penyelarasan RKA yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan pengecekan bersama tiap nomenklatur pada RKA.
"Kami ucapkan selamat kepada Kabupaten Kendal atas tanggapan yang resposif dan cepat berkaitan penyelarasan RKA ini. Dari seluruh kabupaten mitra Tanoto Foundation, Kabupaten Kendal adalah salah satu kabupaten mitra terbaik. Dengan penyelarasan ini, kami harapkan kebijakan penggunaan anggaran dapat mengarah kepada penyelesaian masalah yang berbasis rapor pendidikan,” kata Nurkolis.
Baca juga: Siswa Bintang, Program unggulan SDN Sendangmulyo 02 Semarang