Magelang (ANTARA) - Kegiatan membersihkan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah secara manual menjadi cara para pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB) melaksanakan peringatan Hari Purbakala pada 2022, Selasa.
"Substansi ruhnya memperingati cagar budaya tetap diselenggarakan terus sampai sekarang dan kami melakukan berbagai kegiatan," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati.
Dalam kegiatan bertajuk "Reresik Candi Borobudur" tersebut para pegawai BKB membersihkan candi secara manual, antara lain dengan menyikat batu candi untuk menghilangkan kotoran atau lumut dan melakukan penyemprotan dengan air.
Baca juga: Kenaikan harga tiket Candi Borobudur akhirnya ditunda
Baca juga: Biksu Pannyavaro: Penyelamatan Borobudur selayaknya tanpa bayar mahal
Ia menjelaskan pembersihan tersebut harus dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan.
"Kalau tidak dibersihkan nanti tingkat kerusakannya bisa lebih parah dan kami mempunyai tanggung jawab luar biasa. Kami harus menjaga dan merawat batu Candi Borobudur," katanya.
Ia menyampaikan hal tersebut sudah menjadi tugas BKB sehingga selalu berupaya meminimalkan tingkat kerusakan, antara lain nanti pengunjung kalau sudah boleh naik ke struktur candi harus memakai alas kaki khusus, yaitu sandal upanat yang merupakan produk masyarakat Borobudur.
Wiwit menuturkan setiap tahun selalu memperingati Hari Purbakala.
Ia menyebutkan pada 6-11 Juni 2022 BKB melakukan kegiatan workshop aktualisasi nilai relief Candi Borobudur melalui seni kriya. Ada berbagai kegiatan, antara lain membatik, belajar mengukir, dan memahat.
Baca juga: Balai Konservasi Borobudur bersihkan batuan candi dari lumut
Baca juga: Dampak abu Merapi, petugas balai konservasi bersihkan Candi Borobudur
Baca juga: BKB bersihkan Candi Borobudur dari abu Merapi
"Substansi ruhnya memperingati cagar budaya tetap diselenggarakan terus sampai sekarang dan kami melakukan berbagai kegiatan," kata Kepala Balai Konservasi Borobudur (BKB) Wiwit Kasiyati.
Dalam kegiatan bertajuk "Reresik Candi Borobudur" tersebut para pegawai BKB membersihkan candi secara manual, antara lain dengan menyikat batu candi untuk menghilangkan kotoran atau lumut dan melakukan penyemprotan dengan air.
Baca juga: Kenaikan harga tiket Candi Borobudur akhirnya ditunda
Baca juga: Biksu Pannyavaro: Penyelamatan Borobudur selayaknya tanpa bayar mahal
Ia menjelaskan pembersihan tersebut harus dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kerusakan.
"Kalau tidak dibersihkan nanti tingkat kerusakannya bisa lebih parah dan kami mempunyai tanggung jawab luar biasa. Kami harus menjaga dan merawat batu Candi Borobudur," katanya.
Ia menyampaikan hal tersebut sudah menjadi tugas BKB sehingga selalu berupaya meminimalkan tingkat kerusakan, antara lain nanti pengunjung kalau sudah boleh naik ke struktur candi harus memakai alas kaki khusus, yaitu sandal upanat yang merupakan produk masyarakat Borobudur.
Wiwit menuturkan setiap tahun selalu memperingati Hari Purbakala.
Ia menyebutkan pada 6-11 Juni 2022 BKB melakukan kegiatan workshop aktualisasi nilai relief Candi Borobudur melalui seni kriya. Ada berbagai kegiatan, antara lain membatik, belajar mengukir, dan memahat.
Baca juga: Balai Konservasi Borobudur bersihkan batuan candi dari lumut
Baca juga: Dampak abu Merapi, petugas balai konservasi bersihkan Candi Borobudur
Baca juga: BKB bersihkan Candi Borobudur dari abu Merapi