Solo (ANTARA) - Warga memadati kawasan Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, pada hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day/CFD), Minggu, setelah selama sekitar dua tahun kegiatan CFD dihentikan akibat pandemi COVID-19.
Ribuan warga memadati kawasan jalan mulai dari Stasiun Purwosari hingga Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota Surakarta untuk berolahraga.
Sementara itu, para pedagang memanfaatkan peluang untuk berjualan di sepanjang area CFD.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersepeda di area CFD sambil memantau aktivitas masyarakat.
"Tadi mengecek zonasi-zonasi pedagang," kata Gibran, yang keluar dari rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung untuk memantau kegiatan CFD sekitar pukul 06.30 WIB.
Selama melakukan pengecekan Wali Kota antara lain mendapati zona untuk pedagang yang tidak dimanfaatkan, termasuk di Benteng Vastenburg dan Galabo.
"Minggu depan biar dievaluasi lagi Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Jadi nanti yang belum terakomodasi bisa dimasukkan ke sana," katanya.
Selain itu, Wali Kota mendapati masalah penanganan sampah. Masih banyak warga yang tidak memasukkan sampah ke tempatnya.
"Nanti kami tambahi tong-tong sampah dan toilet portabel," katanya.
Ribuan warga memadati kawasan jalan mulai dari Stasiun Purwosari hingga Jalan Jenderal Sudirman di depan Balai Kota Surakarta untuk berolahraga.
Sementara itu, para pedagang memanfaatkan peluang untuk berjualan di sepanjang area CFD.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersepeda di area CFD sambil memantau aktivitas masyarakat.
"Tadi mengecek zonasi-zonasi pedagang," kata Gibran, yang keluar dari rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung untuk memantau kegiatan CFD sekitar pukul 06.30 WIB.
Selama melakukan pengecekan Wali Kota antara lain mendapati zona untuk pedagang yang tidak dimanfaatkan, termasuk di Benteng Vastenburg dan Galabo.
"Minggu depan biar dievaluasi lagi Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Jadi nanti yang belum terakomodasi bisa dimasukkan ke sana," katanya.
Selain itu, Wali Kota mendapati masalah penanganan sampah. Masih banyak warga yang tidak memasukkan sampah ke tempatnya.
"Nanti kami tambahi tong-tong sampah dan toilet portabel," katanya.