Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, menggencarkan kampanye gemar makan ikan guna meningkatkan konsumsi komoditas tersebut selama bulan Ramadhan.
"Kami terus menggencarkan gerakan masyarakat makan ikan, agar masyarakat mengetahui manfaat makan ikan sekaligus untuk mendukung produktivitas sektor perikanan di wilayah setempat," kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga Heru Budi Hartono di Purbalingga, Rabu.
Pemkab Purbalingga berharap dengan kampanye yang intensif maka diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan di wilayah setempat, khususnya di bulan Ramadhan.
Heru menambahkan, kampanye tersebut diprioritaskan di desa-desa yang menjadi fokus perhatian penanganan kasus kekerdilan atau stunting.
"Ada beberapa desa yang menjadi sasaran lokasi kampanye gemar makan ikan. Selain berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial, kami juga memilih desa yang menjadi lokus penanganan stunting," katanya.
Sejumlah desa yang menjadi sasaran kegiatan kampanye gemar makan ikan tersebut antara lain Desa Karangasem, Desa Condong dan Desa Panusupan.
Kampanye tersebut, kata dia, terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Minyak goreng langka, Dirjen KKP: Ikan tanpa digoreng lebih sehat
"Selain melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan, kami juga melaksanakan pemberian sejumlah bantuan diantaranya paket berisi beras dan ikan lele, serta paket aneka produk olahan ikan," katanya.
Dia mencontohkan, pihaknya memberikan bantuan sebanyak 300 paket beras dan lele untuk masyarakat kurang mampu yang ada di Desa Condong.
"Selain itu juga ada 90 paket untuk ibu hamil dan menyusui berupa produk olahan pangan ikan yang dibuat oleh pelaku industri pengolahan ikan dari Purbalingga," katanya.
Sementara itu, pengamat ekonomi perikanan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Teuku Junaidi mengatakan pemerintah daerah memang perlu menggiatkan promosi gemar makan ikan.
"Pemerintah daerah perlu menggiatkan promosi gemar makan ikan guna mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, momentum bulan Ramadhan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kampanye ini," katanya.
Pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed itu mengatakan konsumsi ikan sangat baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas dalam rangka menjaga kondisi tubuh agar tetap prima selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Junaidi juga mengingatkan agar pemerintah daerah perlu mengintensifkan pengawasan sektor perikanan budidaya guna meningkatkan produktivitasnya selama bulan Ramadhan.
Baca juga: Perangi tengkes, anggota DPR RI safari gemarikan perangi di Magelang
Baca juga: 66 pokdakan di Temanggung peroleh bantuan benih ikan dari KKP
"Kami terus menggencarkan gerakan masyarakat makan ikan, agar masyarakat mengetahui manfaat makan ikan sekaligus untuk mendukung produktivitas sektor perikanan di wilayah setempat," kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Purbalingga Heru Budi Hartono di Purbalingga, Rabu.
Pemkab Purbalingga berharap dengan kampanye yang intensif maka diharapkan dapat meningkatkan konsumsi ikan di wilayah setempat, khususnya di bulan Ramadhan.
Heru menambahkan, kampanye tersebut diprioritaskan di desa-desa yang menjadi fokus perhatian penanganan kasus kekerdilan atau stunting.
"Ada beberapa desa yang menjadi sasaran lokasi kampanye gemar makan ikan. Selain berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial, kami juga memilih desa yang menjadi lokus penanganan stunting," katanya.
Sejumlah desa yang menjadi sasaran kegiatan kampanye gemar makan ikan tersebut antara lain Desa Karangasem, Desa Condong dan Desa Panusupan.
Kampanye tersebut, kata dia, terselenggara atas kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Purbalingga dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Minyak goreng langka, Dirjen KKP: Ikan tanpa digoreng lebih sehat
"Selain melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi ikan, kami juga melaksanakan pemberian sejumlah bantuan diantaranya paket berisi beras dan ikan lele, serta paket aneka produk olahan ikan," katanya.
Dia mencontohkan, pihaknya memberikan bantuan sebanyak 300 paket beras dan lele untuk masyarakat kurang mampu yang ada di Desa Condong.
"Selain itu juga ada 90 paket untuk ibu hamil dan menyusui berupa produk olahan pangan ikan yang dibuat oleh pelaku industri pengolahan ikan dari Purbalingga," katanya.
Sementara itu, pengamat ekonomi perikanan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Teuku Junaidi mengatakan pemerintah daerah memang perlu menggiatkan promosi gemar makan ikan.
"Pemerintah daerah perlu menggiatkan promosi gemar makan ikan guna mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan, momentum bulan Ramadhan bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kampanye ini," katanya.
Pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsoed itu mengatakan konsumsi ikan sangat baik untuk menjaga kesehatan dan imunitas dalam rangka menjaga kondisi tubuh agar tetap prima selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Junaidi juga mengingatkan agar pemerintah daerah perlu mengintensifkan pengawasan sektor perikanan budidaya guna meningkatkan produktivitasnya selama bulan Ramadhan.
Baca juga: Perangi tengkes, anggota DPR RI safari gemarikan perangi di Magelang
Baca juga: 66 pokdakan di Temanggung peroleh bantuan benih ikan dari KKP