Purwokerto (ANTARA) - Tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, membuat "puzzle" atau teka teki gambar sebagai media edukasi bencana gempa bumi bagi siswa SD Muhammadiyah Pasir Kidul, Purwokerto. 

Salah seorang dosen yang terlibat dalam pembuatan "puzzle" edukasi bencana gempa, Ns. Endiyono, S.Kep., M.Kep. mengatakan pengabdian kepada masyarakat dilakukan secara multidisiplin dengan melibatkan dosen Program Studi Keperawatan D3 serta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMP untuk memberikan edukasi bencana gempa bumi kepada anak SD, yakni Ns. M. Hanif Prasetya Adhi, S.Kep., M.Kep dan Aji Heru Muslim, S.Pd., M.Pd. 

"Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak faktor untuk terjadinya bencana alam baik secara geografis atau hidrometeorologi, salah satunya adalah gempa bumi. Kami berharap anak-anak dapat dibekali ilmu kesiapsiagaan bencana gempa bumi sejak dini, agar terbiasa dan mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan diri," katanya di Purwokerto, Jumat (18/3).

Dosen lainnya, Hanif Prasetya mengatakan "puzzle" edukasi bencana gempa bumi yang digunakan sebagai media pembelajaran merupakan salah satu pendekatan yang cocok digunakan untuk anak usia sekolah.

Baca juga: UMP siap bantu Pemkab Banyumas tangani masalah tengkes

Selain asyik bermain "puzzle" kata dia, siswa juga dapat melihat cara-cara penyelamatan saat gempa bumi melalui gambar tersebut. 

"Anak SD masih kurang diperhatikan tentang edukasi kesiapsiagaan bencana. Sejauh ini lebih sering diadakan sosialisasi pada tingkat menengah dan seterusnya, padahal anak-anak merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak bencana," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, sosialisasi tentang bencana alam yang dilakukan sejak dini merupakan tindakan promosi yang tepat.

Sementara itu, Guru Kelas Pendamping Yuniati, S.Pd. mengatakan anak-anak sangat antusias untuk diberikan sosialisasi tentang bencana alam karena baru dilakukan pertama kali di sekolah tersebut.  

"Apalagi anak-anak diajak bernyanyi tentang pencegahan gempa bumi terlebih dulu, sehingga menarik minat anak-anak kami," katanya.

Ia mengharapkan banyak kegiatan yang serupa yang bisa dilakukan di SD Muhammadiyah Pasir Kidul untuk menambah wawasan anak didik.

"Selain itu, kami berharap ke depannya ada sosialisasi tentang psikologis pada anak," katanya.(*/tgr)

Baca juga: UMP masuk daftar perguruan tinggi swasta terbaik se-Asia Tenggara versi AppliedHE
Baca juga: 14 pesantren Muhammadiyah jalin kerja sama dengan FAI UMP

Pewarta : KSM
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024