Magelang (ANTARA) - Manajemen pasangan duet penyanyi Tri Suaka - Nabila Maharani bekerja sama dengan Red Carpet Community dan Base Community Digital Borobudur Smartyvillage Kemendes PDTT merilis karya seni sebagai aset digital Non Fungible Token (NFT) edisi terbatas spesial Valentine.
NTF bergambar Tri Suaka - Nabila itu bisa didapat di lokapasar Wolfible sebagai hadiah Valentine, selain pembeli atau pemiliknya juga bisa mendapatkan diskon 50 persen ketika berwisata di Candi Borobudur dan seluruh destinasi wisata di lima desa di kawasan Borobudur, yakni Desa Ngargogondo, Tuksongo, Wringinputih, Karangrejo, dan Borobudur.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) Pujo Suwarno, dalam siaran pers Sabtu mengatakan bahwa pihaknya mendukung program ini. Desa dan komunitas digital desa akan terus didukung dan didorong hingga membuat proyek berbasis blockchain sampai suatu saat bisa menghasilkan Borobudur Metaverse.
"Kami mengapresiasi keberadaan komunitas digital desa, hal ini yang akan terus kami dukung bahkan hingga menggalang kolaborasi antara komunitas, korporasi, pemerintah hingga terwujud Borobudur Metaverse. NFT Tri Suaka - Nabila adalah awal yang baik untuk membuat proyek-proyek berbasis teknologi blockchain dan istimewanya lagi dilakukan komunitas digital desa di kawasan Borobudur," katanya.
NFT bergambar Tri Suaka - Nabila itu merupakan karya kreator konten NFT M. Zul asal Magelang.
Peluncuran NFT berlangsung di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dihadiri Pujo Suwarno, Duta Digital Smart Village Kemendesa PDTT Sholahuddin, pendiri Red Carpet Community Eko Joko Saksono, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Borobudur Heli Rofikun, dan para komunitas digital desa.
Pendiri Red Carpet Community Eko Joko Saksono mengatakan ada banyak keuntungan yang didapat pembeli NFT Tri Suaka - Nabila yang akan dijual di loka pasar NFT Wolfible mulai 14 Februari 2022.
Eko menuturkan NFT Tri Suaka - Nabila bisa melalui lokapasar Wolfible dengan menggunakan dompet digital (trust wallet) dengan harga 0,1 bnb (mata uang digital atau kripto) atau sekitar Rp600.000-an.
NFT yang bergambar Tri Suaka - Nabila, katanya, menjadi sebuah simbol cinta dan kemesraan karena pasangan artis YouTube asal Yogyakarta itu sedang naik daun dengan lagu "Buih Jadi Permadani".
"NFT Tri Suaka-Nabila memiliki use case di antaranya bisa bertemu dengan Tri Suaka dan Nabila dalam acara khusus dan privat. Setiap bulannya pemilik NFT Tri Suaka - Nabila akan diundi secara acak dengan sistem otomatis untuk dua orang. Seluruh akomodasi dan biaya acara temu privat tersebut akan ditanggung oleh penyelenggara program NFT Tri Suaka - Nabila," katanya.
Pembuat karya NFT Tri Suaka - Nabila, M Zul, mengatakan pembeli NFT Tri Suaka - Nabila juga akan mendapatkan privilage berkunjung ke Candi Borobudur dengan layanan VIP yang juga akan diundi secara otomatis dari smart contract.
NTF bergambar Tri Suaka - Nabila itu bisa didapat di lokapasar Wolfible sebagai hadiah Valentine, selain pembeli atau pemiliknya juga bisa mendapatkan diskon 50 persen ketika berwisata di Candi Borobudur dan seluruh destinasi wisata di lima desa di kawasan Borobudur, yakni Desa Ngargogondo, Tuksongo, Wringinputih, Karangrejo, dan Borobudur.
Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) Pujo Suwarno, dalam siaran pers Sabtu mengatakan bahwa pihaknya mendukung program ini. Desa dan komunitas digital desa akan terus didukung dan didorong hingga membuat proyek berbasis blockchain sampai suatu saat bisa menghasilkan Borobudur Metaverse.
"Kami mengapresiasi keberadaan komunitas digital desa, hal ini yang akan terus kami dukung bahkan hingga menggalang kolaborasi antara komunitas, korporasi, pemerintah hingga terwujud Borobudur Metaverse. NFT Tri Suaka - Nabila adalah awal yang baik untuk membuat proyek-proyek berbasis teknologi blockchain dan istimewanya lagi dilakukan komunitas digital desa di kawasan Borobudur," katanya.
NFT bergambar Tri Suaka - Nabila itu merupakan karya kreator konten NFT M. Zul asal Magelang.
Peluncuran NFT berlangsung di Balkondes Karangrejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dihadiri Pujo Suwarno, Duta Digital Smart Village Kemendesa PDTT Sholahuddin, pendiri Red Carpet Community Eko Joko Saksono, Ketua Paguyuban Kepala Desa se-Kecamatan Borobudur Heli Rofikun, dan para komunitas digital desa.
Pendiri Red Carpet Community Eko Joko Saksono mengatakan ada banyak keuntungan yang didapat pembeli NFT Tri Suaka - Nabila yang akan dijual di loka pasar NFT Wolfible mulai 14 Februari 2022.
Eko menuturkan NFT Tri Suaka - Nabila bisa melalui lokapasar Wolfible dengan menggunakan dompet digital (trust wallet) dengan harga 0,1 bnb (mata uang digital atau kripto) atau sekitar Rp600.000-an.
NFT yang bergambar Tri Suaka - Nabila, katanya, menjadi sebuah simbol cinta dan kemesraan karena pasangan artis YouTube asal Yogyakarta itu sedang naik daun dengan lagu "Buih Jadi Permadani".
"NFT Tri Suaka-Nabila memiliki use case di antaranya bisa bertemu dengan Tri Suaka dan Nabila dalam acara khusus dan privat. Setiap bulannya pemilik NFT Tri Suaka - Nabila akan diundi secara acak dengan sistem otomatis untuk dua orang. Seluruh akomodasi dan biaya acara temu privat tersebut akan ditanggung oleh penyelenggara program NFT Tri Suaka - Nabila," katanya.
Pembuat karya NFT Tri Suaka - Nabila, M Zul, mengatakan pembeli NFT Tri Suaka - Nabila juga akan mendapatkan privilage berkunjung ke Candi Borobudur dengan layanan VIP yang juga akan diundi secara otomatis dari smart contract.