Magelang (ANTARA) - Tujuan wisata berbasis edukasi dan seni Borobudur Edupark di jalan Magelang-Yogyakarta di Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan setelah Minggu (9/1) diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
"Setelah diresmikan Gubernur Jateng Bapak Ganjar Pranowo, hari ini Borobudur Edupark mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan," kata Direktur Borobudur Edupark I Nyoman Alim Mustapha pada pembukaan Borobudur Edupark di Magelang, Sabtu.
Hadir pada pembukaan Borobudur Edupark tersebut, antara lain Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono, para tokoh agama, pelaku pariwisata, dan para pemangku kepentingan yang lain.
Harga Tiket Masuk Borobudur Edupark Rp30.000 untuk orang dewasa dan Rp20.000 untuk anak dan pelajar. Namun, selama soft opening Borobudur Edupark memberikan harga promo tiket masuk, yakni Rp25.000 (dewasa) dan Rp15.000 (anak dan pelajar).
Nyoman menyampaikan Borobudur Edupark merupakan sinergi antara PT Nakula Sadewa Design Art dengan PT TWC dan komunitas pecinta Borobudur, salah satunya Galeri Unik Seni Borobudur Indonesia (GUSBI).
"Besar harapan kami, dengan iringan doa dan penuh rasa syukur, Borobudur Edupark dapat bertumbuhkembang secara harmonis dalam industri pariwisata, memberikan khasanah baru dan kemanfaatan dalam bidang destinasi wisata," katanya.
Direktur Utama PT Paman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono menambahkan Candi Borobudur tidak sekadar sebuah monumen megah, tetapi di situ sarat dengan pengetahuan dan pembelajaran,
"Hari ini kita melihat Pak Nyoman dan timnya di Nakula Sadewa bisa mengambil inspirasi-inspirasi dari Borobudur menjadi sebuah kreativitas, menjadi karya kreatif yang sangat membanggakan karena Pak Nyoman sudah mampu memberikan sebuah karya yang diapresiasi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," katanya.
Ia berharap ke depan hadir Nyoman-Nyoman yang lain di kawasan Borobudur supaya Borobudur ke depan bisa lebih memberikan kemanfaatan maksimal.
"Borobudur jangan hanya menjadi wacana saja tetapi borobudur harus menjadi sebuah lapangan riil buat kehidupan bangsa ini, buat kehidupan masyarakat dari berbagai sudut keahlian masing-masing," katanya.
Borobudur Edupark menghadirkan hasil karya I Nyoman Alim Mustapha, seorang pengusaha dan ahli pahat batu kelahiran Bali yang sudah lama menetap di Kabupaten Magelang.
Hasil karyanya sudah mendunia, seperti Miniatur Candi Borobudur di Afrika Selatan, Kebun Binatang Pairi Daiza di Belgia, Taman Hiburan Minimundus Austria, Vihara Wat Khao Sukim Thailand, Venlo Belanda, dan lain-lain. Workshop pembuatan 4 gerbang ikonik menuju kawasan Borobudur juga dapat disaksikan di Borobudur Edupark ini.
"Setelah diresmikan Gubernur Jateng Bapak Ganjar Pranowo, hari ini Borobudur Edupark mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan," kata Direktur Borobudur Edupark I Nyoman Alim Mustapha pada pembukaan Borobudur Edupark di Magelang, Sabtu.
Hadir pada pembukaan Borobudur Edupark tersebut, antara lain Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) Edy Setijono, para tokoh agama, pelaku pariwisata, dan para pemangku kepentingan yang lain.
Harga Tiket Masuk Borobudur Edupark Rp30.000 untuk orang dewasa dan Rp20.000 untuk anak dan pelajar. Namun, selama soft opening Borobudur Edupark memberikan harga promo tiket masuk, yakni Rp25.000 (dewasa) dan Rp15.000 (anak dan pelajar).
Nyoman menyampaikan Borobudur Edupark merupakan sinergi antara PT Nakula Sadewa Design Art dengan PT TWC dan komunitas pecinta Borobudur, salah satunya Galeri Unik Seni Borobudur Indonesia (GUSBI).
"Besar harapan kami, dengan iringan doa dan penuh rasa syukur, Borobudur Edupark dapat bertumbuhkembang secara harmonis dalam industri pariwisata, memberikan khasanah baru dan kemanfaatan dalam bidang destinasi wisata," katanya.
Direktur Utama PT Paman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Edy Setijono menambahkan Candi Borobudur tidak sekadar sebuah monumen megah, tetapi di situ sarat dengan pengetahuan dan pembelajaran,
"Hari ini kita melihat Pak Nyoman dan timnya di Nakula Sadewa bisa mengambil inspirasi-inspirasi dari Borobudur menjadi sebuah kreativitas, menjadi karya kreatif yang sangat membanggakan karena Pak Nyoman sudah mampu memberikan sebuah karya yang diapresiasi tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri," katanya.
Ia berharap ke depan hadir Nyoman-Nyoman yang lain di kawasan Borobudur supaya Borobudur ke depan bisa lebih memberikan kemanfaatan maksimal.
"Borobudur jangan hanya menjadi wacana saja tetapi borobudur harus menjadi sebuah lapangan riil buat kehidupan bangsa ini, buat kehidupan masyarakat dari berbagai sudut keahlian masing-masing," katanya.
Borobudur Edupark menghadirkan hasil karya I Nyoman Alim Mustapha, seorang pengusaha dan ahli pahat batu kelahiran Bali yang sudah lama menetap di Kabupaten Magelang.
Hasil karyanya sudah mendunia, seperti Miniatur Candi Borobudur di Afrika Selatan, Kebun Binatang Pairi Daiza di Belgia, Taman Hiburan Minimundus Austria, Vihara Wat Khao Sukim Thailand, Venlo Belanda, dan lain-lain. Workshop pembuatan 4 gerbang ikonik menuju kawasan Borobudur juga dapat disaksikan di Borobudur Edupark ini.