Temanggung (ANTARA) - Pengilon Edupark di Desa Pengilon, Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, merintis wisata perkebunan dengan tanaman kelengkeng jenis new crystal.
Pemilik Pengilon Edupark Eko Budi Hartono di Temanggung, Minggu, mengatakan dari luas lahan Pengilon Edupark 3,9 hektare, sekitar 1,5 hektare di antaranya kini ditanami kelengkeng.
"Ada sekitar 450 pohon kelengkeng yang sudah ditanam di Pengilon Eudupark, diperkirakan dalam satu tahun ke depan sudah mulai berbuah," katanya.
Baca juga: Bejen Fruit Garden wisata petik buah di Temanggung
Eko menuturkan pihaknya mililih tanaman kelengkeng jenis new crystal kerena harganya lebih tinggi dibanding jenis kelengkeng yang lain. Kelengkeng new crystal bisa mencapai Rp50.000 hingga Rp60.000 per kilogram.
"Selain secara ekonomi lebih menjanjikan, tanamam kelengkeng juga bisa sebagai tanaman konservasi," katanya.
Ia mengakui komoditas unggulan di Kabupaten Temanggung selama ini adalah tembakau, kopi, dan fanili, tetapi pihaknya ingin mencari terobosan dengan merintis wisata perkebunan kelengkeng tersebut.
"Kami mencari terobosan dengan membuat suatu kawasan wisata perkebunan. Kami sangat yakin ke depan dengan potensi yang ada ini, Temanggung akan bisa maju," katanya.
Dalam mengembangkan tempat wisata perkebunan tersebut pihaknya menggandeng investor.
Eko yang juga penasihat Mountain Hub Kabupaten Temanggung ini menyampaikan pihaknya ingin mengembangkan potensi wisata yang ada di Kabupaten Temanggung agar bisa sejajar dengan daerah lain seperti Wonosobo dan Magelang.
"Temanggung ini potensi keindahan alamnya luar biasa, tinggal pengelolaannya. Kalau dikelola secara parsial atau sendiri-sendiri sangat sulit, maka harus secara komunal atau bersama-sama. Kami ingin menggali potensi ekonomi dari wisata karena wisata ini dampaknya sangat luas, seperti kerajinan, seni budaya dan lainnya akan ikut berkembang," katanya.
Menurut dia kegiatan tersebut akan dikemas melalui Mountain Hub yang merupakan perkumpulan dari para pelaku wisata tidak hanya yang memiliki tempat wisata saja, tetapi juga termasuk UMKM, seni budaya, pendidikan, dan sebagainya.
Baca juga: Petani Temanggung rintis wisata hortikultura petik buah jambu
Baca juga: Purbalingga Miliki Wisata Petik Buah Botania Garden