Solo (ANTARA) - Capaian Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Surakarta pada tahun 2021 berhasil melampaui target awal, yakni 100,18 persen.
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo di Solo, Minggu mengatakan hingga tanggal 30 Desember 2021 KPP Madya Surakarta telah berhasil melampaui 100 persen target penerimaan.
"Per tanggal 30 Desember 2021 KPP Madya Surakarta telah mengumpulkan Rp3.780.535.154.352 atau 100,18 persen dari target penerimaan Rp3.773.742.418.000 yang berarti telah surplus Rp6.792.736.352," katanya.
Ia mengatakan nilai tersebut menyumbang 30 persen dari target penerimaan Kanwil DJP Jawa Tengah II.
"KPP Madya Surakarta yang baru berdiri pada bulan Mei 2021 memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya pencapaian target Kanwil DJP Jawa Tengah II," katanya.
Baca juga: Jelang tutup tahun, perolehan pajak Kota Surakarta capai 85 persen
Ia mengatakan beberapa sektor dominan yang berkontribusi pada penerimaan KPP Madya Surakarta masih didominasi oleh industri pengolahan dengan persentase sebesar 57,12 persen dari total penerimaan.
Kontribusi tersebut disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan persentase sebesar 27,40 persen, jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,51 persen, konstruksi sebesar 3,43 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 2,63 persen.
Terkait capaian tersebut, Kepala KPP Madya Surakarta Guntur Widjaya Edi mengatakan kenaikan realisasi penerimaan pada akhir Desember ini memang cukup siginifikan.
"Di akhir bulan ini alhamdulillah realisasinya meningkat hingga melebihi target penerimaan," katanya.
Ia berharap capaian tersebut menjadi sinyal yang baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia setelah dihantam pandemi.
Baca juga: DJP Jateng II sita aset penunggak pajak di Solo
Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo di Solo, Minggu mengatakan hingga tanggal 30 Desember 2021 KPP Madya Surakarta telah berhasil melampaui 100 persen target penerimaan.
"Per tanggal 30 Desember 2021 KPP Madya Surakarta telah mengumpulkan Rp3.780.535.154.352 atau 100,18 persen dari target penerimaan Rp3.773.742.418.000 yang berarti telah surplus Rp6.792.736.352," katanya.
Ia mengatakan nilai tersebut menyumbang 30 persen dari target penerimaan Kanwil DJP Jawa Tengah II.
"KPP Madya Surakarta yang baru berdiri pada bulan Mei 2021 memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya pencapaian target Kanwil DJP Jawa Tengah II," katanya.
Baca juga: Jelang tutup tahun, perolehan pajak Kota Surakarta capai 85 persen
Ia mengatakan beberapa sektor dominan yang berkontribusi pada penerimaan KPP Madya Surakarta masih didominasi oleh industri pengolahan dengan persentase sebesar 57,12 persen dari total penerimaan.
Kontribusi tersebut disusul oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan persentase sebesar 27,40 persen, jasa keuangan dan asuransi sebesar 4,51 persen, konstruksi sebesar 3,43 persen, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 2,63 persen.
Terkait capaian tersebut, Kepala KPP Madya Surakarta Guntur Widjaya Edi mengatakan kenaikan realisasi penerimaan pada akhir Desember ini memang cukup siginifikan.
"Di akhir bulan ini alhamdulillah realisasinya meningkat hingga melebihi target penerimaan," katanya.
Ia berharap capaian tersebut menjadi sinyal yang baik bagi pemulihan perekonomian Indonesia setelah dihantam pandemi.
Baca juga: DJP Jateng II sita aset penunggak pajak di Solo