Semarang (ANTARA) -
"Pemberdayaan erat kaitannya dengan masalah keberlanjutan. Keberlanjutan ini yang perlu menjadi perhatian penting karena tujuannya agar usaha kecil mereka bisa terus berjalan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Minggu.
Sekda menjelaskan upaya mengentaskan kemiskinan tidak bisa dilakukan dengan mengambil solusi yang sifatnya hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang sehingga solusinya adalah membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pendapatan.
Baca juga: Pemprov Jateng bentuk satgas penanggulangan kemiskinan untuk lima kabupaten
Baca juga: OPD Kab. Pati dilibatkan dalam penanggulangan kemiskinan di 48 desa
"Kalau bicara beban pengeluaran masyarakat miskin, inikan juga masalah pendapatan, bicara masalah pemberdayaan. Bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat supaya bisa punya penghasilan," ujarnya.
Pemberdayaan, lanjut Sekda, adalah bicara masalah keberlanjutan sehingga masyarakat yang tidak punya pekerjaan, tetap bisa berusaha.
Baca juga: Camat di Boyolali difokuskan turunkan angka kemiskinan
Sekda menyebutkan, Provinsi Jateng memiliki aplikasi Blangkon Jateng yang memfasilitasi UMKM Jateng dalam menyediakan barang dan jasa untuk pemerintah.
"Hal ini adalah salah satu cara Pemprov Jateng untuk membantu UMKM dalam memasarkan produknya sebagai langkah untuk memberdayakan pelaku UMKM secara berkelanjutan," demikian Sumarno.(LHP)
Baca juga: Pemkab Banjarnegara intensifkan program percepatan penanganan kemiskinan
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya melakukan pengentasan kemiskinan di berbagai daerah dengan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan agar hasilnya lebih optimal.
"Pemberdayaan erat kaitannya dengan masalah keberlanjutan. Keberlanjutan ini yang perlu menjadi perhatian penting karena tujuannya agar usaha kecil mereka bisa terus berjalan," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di Semarang, Minggu.
Sekda menjelaskan upaya mengentaskan kemiskinan tidak bisa dilakukan dengan mengambil solusi yang sifatnya hanya jangka pendek, tapi juga jangka panjang sehingga solusinya adalah membantu masyarakat miskin untuk memperoleh pendapatan.
Baca juga: Pemprov Jateng bentuk satgas penanggulangan kemiskinan untuk lima kabupaten
Baca juga: OPD Kab. Pati dilibatkan dalam penanggulangan kemiskinan di 48 desa
"Kalau bicara beban pengeluaran masyarakat miskin, inikan juga masalah pendapatan, bicara masalah pemberdayaan. Bagaimana kita bisa memberdayakan masyarakat supaya bisa punya penghasilan," ujarnya.
Pemberdayaan, lanjut Sekda, adalah bicara masalah keberlanjutan sehingga masyarakat yang tidak punya pekerjaan, tetap bisa berusaha.
Baca juga: Camat di Boyolali difokuskan turunkan angka kemiskinan
Sekda menyebutkan, Provinsi Jateng memiliki aplikasi Blangkon Jateng yang memfasilitasi UMKM Jateng dalam menyediakan barang dan jasa untuk pemerintah.
"Hal ini adalah salah satu cara Pemprov Jateng untuk membantu UMKM dalam memasarkan produknya sebagai langkah untuk memberdayakan pelaku UMKM secara berkelanjutan," demikian Sumarno.(LHP)
Baca juga: Pemkab Banjarnegara intensifkan program percepatan penanganan kemiskinan