Semarang (ANTARA) - Sebanyak 100 pesepeda Bank Jateng Tour de Borobudur 2021 melakoni seri ke-2 dengan rute yang berakhir di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kabupaten Magelang, atau yang lebih dikenal dengan desa wisata Nepal Van Java, Minggu.
Mengawali lomba dari kawasan Candi Borobudur, para peserta menempuh rute menanjak di daerah dengan ketinggian 1.600 mdpl sejauh 35 km
Para peserta disuguhi jalur menanjak yang dihiasi dengan pemandangan pegunungan.
Baca juga: Tour de Borobudur XII jadi momentum geliat pariwisata Jateng
Baca juga: Tour de Borobudur momentum for C. Java tourism recovery: Pranowo
Tampil sebagai pebalap tercepat, Odie Purnomo dari Nusantara Yogyakarta dengan catatan waktu 1 jam 35 menit.
Pada seri ke-2 ini dilombakan pula nomor wanita, terbuka, dan pehobi.
Ketua Panitia Bank Jateng Tour de Borobudur 2021, Hendra Dharmanto, mengatakan, jalur menuju Nepal Van Java ini merupakan yang pertama kali digelar di kompetisi kali ini.
Menurut dia, rute ini menyajikan pengalaman berbeda bagi para peserta.
Pada seri yang akan datang, kata dia, akan disuguhkan jalur-jalur baru yang tidak kalah menarik.
Baca juga: Tour de Borobudur jadi ajang kampanye kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru
Mengawali lomba dari kawasan Candi Borobudur, para peserta menempuh rute menanjak di daerah dengan ketinggian 1.600 mdpl sejauh 35 km
Para peserta disuguhi jalur menanjak yang dihiasi dengan pemandangan pegunungan.
Baca juga: Tour de Borobudur XII jadi momentum geliat pariwisata Jateng
Baca juga: Tour de Borobudur momentum for C. Java tourism recovery: Pranowo
Tampil sebagai pebalap tercepat, Odie Purnomo dari Nusantara Yogyakarta dengan catatan waktu 1 jam 35 menit.
Pada seri ke-2 ini dilombakan pula nomor wanita, terbuka, dan pehobi.
Ketua Panitia Bank Jateng Tour de Borobudur 2021, Hendra Dharmanto, mengatakan, jalur menuju Nepal Van Java ini merupakan yang pertama kali digelar di kompetisi kali ini.
Menurut dia, rute ini menyajikan pengalaman berbeda bagi para peserta.
Pada seri yang akan datang, kata dia, akan disuguhkan jalur-jalur baru yang tidak kalah menarik.
Baca juga: Tour de Borobudur jadi ajang kampanye kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru