Semarang (ANTARA) - Perkembangan sistem teknologi informasi saat ini menjadikan era digitalisasi tidak dapat dihindari salah satunya pembayaran retribusi pasar di Surakarta kini cukup dengan scan QRCode.
Launching pembayaran e- retribusi Pasar Kota Surakarta dilakukan Heri Purwoko selaku Kepala Bagian Perekonomian Sekda Kota Surakarta pada Rabu (27/10).
Heri mengatakan Pemkot Surakarta terus memacu organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berlomba-lomba melakukan inovasi di era digital saat ini.
Turut hadir Wimala, Perwakilan Deputi Bank Indonesia dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Surakarta dalam rangka meresmikan salah satu inovasi digitalisasi yaitu pembayaran non tunai e-retribusi Pasar Kota Surakarta.
Inovasi e-Retribusi ini merupakan digitalisasi berbasis perbankan yang berkerja sama dengan Bank Jateng Cabang Surakarta.
Baca juga: Pemkab Banjarnegera gandeng Bank Jateng launching E -Parkir
Pedagang di pasar Kota Surakarta kini tidak lagi membayar retribusi secara tunai kepada petugas pasar tapi cukup hanya scan QRCode melalui device Mpos yang telah disediakan.
Sistem pembayaran terbaru ini dirasa sangat efektif dan efesien baik untuk pedagang maupun Pemkot Surakarta karena pembayaran bersifat realtime masuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surakarta.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi yang menyampaikan komitmen dari Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk terus menggiatkan transaksi nontunai, baik pembayaran retribusi, maupun jual beli pada pedagang pasar tradisional di Kota Surakarta.
Baca juga: Dukung operasional Angkasa Pura II, Bank Jateng kucurkan kredit modal kerja Rp700 miliar
Upaya tersebut telah terlihat pada sebagian pasar tradisional di Kota Surakarta yang sudah menerapkan pembayaran retribusi secara digital.
Dengan dilakukannya inovasi layanan e-Retribusi Pasar dengan Bank Jateng, Heru Sunardi optimis akan mempercepat kembali pencapaian target pendapatan retribusi pasar tahun ini.
Kemudian dilanjutkan pendatanganan perjanjian kerja sama e-retribusi pasar dari Bank Jateng Cabang Surakarta diwakili Sutanti selaku Pemimpin Bidang Pemasaran.
Baca juga: Bank Jateng raih 2 penghargaan pada Tempo Financial Award 2021
Sutanti menyampaikan Bank Jateng selalu siap untuk mendukung dan terus melakukan pengembangan atas inovasi yang diperlukan dinas-dinas di wilayah Kota Surakarta demi terwujudnya Surakarta menjadi Smart City.
Pada hari yang sama juga dilakukan secara pararel pelatihan 13 Calon Agen Duta Laku Pandai Bank Jateng dari setiap pasar di co working space Lantai 3 Bank Jateng Cabang Surakarta.
Agen tersebut adalah penyedia layanan perbankan/keuangan lainnya menggunakan sarana teknologi informasi yang berkerja sama resmi dengan Bank Jateng.
Keberadaan Agen Duta Laku Pandai di setiap pasar merupakan wujud dukungan Bank Jateng untuk mensukseskan pembayaran e-retribusi Pasar kota Surakarta agar berjalan lancar.
Launching pembayaran e- retribusi Pasar Kota Surakarta dilakukan Heri Purwoko selaku Kepala Bagian Perekonomian Sekda Kota Surakarta pada Rabu (27/10).
Heri mengatakan Pemkot Surakarta terus memacu organisasi perangkat daerah (OPD) untuk berlomba-lomba melakukan inovasi di era digital saat ini.
Turut hadir Wimala, Perwakilan Deputi Bank Indonesia dalam acara yang diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Surakarta dalam rangka meresmikan salah satu inovasi digitalisasi yaitu pembayaran non tunai e-retribusi Pasar Kota Surakarta.
Inovasi e-Retribusi ini merupakan digitalisasi berbasis perbankan yang berkerja sama dengan Bank Jateng Cabang Surakarta.
Baca juga: Pemkab Banjarnegera gandeng Bank Jateng launching E -Parkir
Pedagang di pasar Kota Surakarta kini tidak lagi membayar retribusi secara tunai kepada petugas pasar tapi cukup hanya scan QRCode melalui device Mpos yang telah disediakan.
Sistem pembayaran terbaru ini dirasa sangat efektif dan efesien baik untuk pedagang maupun Pemkot Surakarta karena pembayaran bersifat realtime masuk menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surakarta.
Acara diawali dengan sambutan Kepala Dinas Perdagangan Heru Sunardi yang menyampaikan komitmen dari Dinas Perdagangan Kota Surakarta untuk terus menggiatkan transaksi nontunai, baik pembayaran retribusi, maupun jual beli pada pedagang pasar tradisional di Kota Surakarta.
Baca juga: Dukung operasional Angkasa Pura II, Bank Jateng kucurkan kredit modal kerja Rp700 miliar
Upaya tersebut telah terlihat pada sebagian pasar tradisional di Kota Surakarta yang sudah menerapkan pembayaran retribusi secara digital.
Dengan dilakukannya inovasi layanan e-Retribusi Pasar dengan Bank Jateng, Heru Sunardi optimis akan mempercepat kembali pencapaian target pendapatan retribusi pasar tahun ini.
Kemudian dilanjutkan pendatanganan perjanjian kerja sama e-retribusi pasar dari Bank Jateng Cabang Surakarta diwakili Sutanti selaku Pemimpin Bidang Pemasaran.
Baca juga: Bank Jateng raih 2 penghargaan pada Tempo Financial Award 2021
Sutanti menyampaikan Bank Jateng selalu siap untuk mendukung dan terus melakukan pengembangan atas inovasi yang diperlukan dinas-dinas di wilayah Kota Surakarta demi terwujudnya Surakarta menjadi Smart City.
Pada hari yang sama juga dilakukan secara pararel pelatihan 13 Calon Agen Duta Laku Pandai Bank Jateng dari setiap pasar di co working space Lantai 3 Bank Jateng Cabang Surakarta.
Agen tersebut adalah penyedia layanan perbankan/keuangan lainnya menggunakan sarana teknologi informasi yang berkerja sama resmi dengan Bank Jateng.
Keberadaan Agen Duta Laku Pandai di setiap pasar merupakan wujud dukungan Bank Jateng untuk mensukseskan pembayaran e-retribusi Pasar kota Surakarta agar berjalan lancar.