Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mewajibkan pengelola objek wisata menerapkan pemakaian aplikasi PeduliLindungi untuk para pengunjung sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Senin, mengatakan bahwa pemakaian aplikasi PeduliLindungi ini dapat membantu penelurusan kontak pelacakan (tracking) dan penelusuran (tracing) untuk memperkuat upaya penurunan penyebaran COVID-19 di daerah setempat.

"Aplikasi ini bisa membantu meningkatkan partisipasi masyarakat guna melaporkan lokasi dan riwayat perjalanan selama pandemi. Oleh karena, kami instruksikan tempat layanan umum seperti objek wisata dan rumah makan menerapkan pemakaian aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Wihaji menegaskan pemakaian aplikasi PeduliLindungi tersebut juga sudah diberlakukan di lingkungan perkantoran organisasi perangkat daerah (OPD).

Manajer Operasional Batang Dolphin Center Octavianus Danu mengatakan pihaknya sudah menyiapkan barcode untuk memindai aplikasi PeduliLindungi bagi pengunjung di pintu masuk obyek wisata.

Pemasangan "quick response code", kata dia, merupakan kebijakan Manajemen Pusat Taman Safari yang mematuhi intruksi pemerintah pusat selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Oleh karena itu, saya yakin PPKM di Kabupaten Batang akan turun level karena pemkab yang sinergi dengan TNI/Polri gencar melakukakan vaksinasi. Kami berharap semoga PPKM bisa turun ke level 2 artinya objek wisata bisa diizinkan beroperasi kembali dengam prokes ketat," katanya.

Ia menambahkan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, para pengunjung wisata agar mematuhi protokol kesehatan ketat serta pihaknya telah menyediakan tempat mencuci tangan dan sabun di sejumlah titik.

 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024