Semarang (ANTARA) -
Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang, mendapatkan bantuan oksigen untuk pasien COVID-19 dari KRI dr Soeharso 990 yang mampu memroduksi 150.000 liter oksigen secara mandiri atau setara dengan 20-25 tabung berkapasitas 6.000 liter.

"Saya terima kasih sekali atas bantuan ini. KRI dr Soeharso ini kapal perang rumah sakit terbesar di Indonesia yang diperintahkan berada di Semarang untuk 'membackup" oksigen di Jateng karena kapal ini punya oksigen generator yang bisa memenuhi kebutuhan kapal, tapi karena sekarang tidak menjalankan tugas, maka fungsinya untuk sosial dan kemasyarakatan," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu.

Menurut Ganjar, keberadaan KRI dr Soeharso sangat dibutuhkan khususnya dalam kondisi darurat dan yang menggembirakan adalah kapal ini akan "stand by" sampai kebutuhan oksigen di Jateng terpenuhi.

"Oksigen kita memang masih butuh, kebutuhan oksigen Jateng kemarin-kemarin masih minus 30 persen, maka kita mencari cara lain termasuk substitusinya, menggunakan oksigen 'concentrator' membuat oksigen generator dan lain-lain," ujarnya.

Baca juga: Menkes: Indonesia butuh 2.500 ton oksigen/hari

Baca juga: Bagaimana tingkatkan saturasi oksigen? Begini kiatnya

Selain itu, pihaknya juga telah mencari suplai oksigen dari daerah lain untuk memenuhi kebutuhan di Jateng.

"Kita coba dari Kalimantan dan Sulawesi. Dari Sulawesi itu kita dapat bantuan, tapi isotanknya tidak ada, maka kita sedang beli isotank mudah-mudahan dalam minggu ini bisa datang," katanya.

Ganjar menegaskan bantuan oksigen dari KRI dr Soeharso akan diprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan rumah sakit di Semarang Raya.

"Harapannya, kalau Semarang Raya tercover, maka suplai lainnya bisa memenuhi daerah lainnya. Kita prioritaskan untuk rumah sakit di Semarang Raya karena yang lebih dekat. Sumber lain bisa digunakan untuk pemenuhan berbagai daerah di Jateng," ujarnya.

Baca juga: Indonesia terima 300 konsentrator dan 100 MT oksigen medis dari India

Dengan didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo, Ganjar berkesempatan melihat langsung proses KRI dr Soeharso memroduksi oksigen hingga proses pengisian tabung.

Komandan Lanal Semarang, Kolonel Laut (P) Nazarudin mengatakan bahwa KRI dr Soeharso akan bersandar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang sampai terpenuhinya kebutuhan oksigen di Jateng.

"Jadi tidak ada batas waktu dan untuk mempermudah pelayanan, kami telah berkoordinasi dengan Dinkes agar rumah sakit yang membutuhkan pengisian oksigen bisa dikoordinir. Sebab kemampuan pengisian kami sehari hanya 20-25 tabung, jadi memang butuh waktu. Hari ini sudah mulai ada pengisian tabung untuk rumah sakit," katanya. (LHP)

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024