Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah terus mengintensifkan program sekolah pemilu yang dilaksanakan secara virtual sebagai salah satu sarana sosialisasi di tengah pandemi COVID-19.
"Dalam program ini, kami menyebarluaskan materi mengenai kepemiluan secara virtual lewat media-media sosial resmi milik KPU Purbalingga," kata Anggota KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Selasa.
Dia mencontohkan pada Senin (28/6), pihaknya melaksanakan sekolah pemilu dengan materi mengenai partisipasi masyarakat dan pendidikan pemilih serta mengenai sistem pemilu di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan KPU Purbalingga bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah ini," katanya.
Ia berharap dengan adanya program sekolah pemilu akan makin berkontribusi positif pada peningkatan jumlah partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan datang.
"Mengingat kondisi saat ini sedang pandemi COVID-19, maka untuk mencegah potensi kerumunan, kami menggelar program sekolah pemilu secara virtual," katanya lagi.
Baca juga: Tanamkan nilai demokrasi, KPU Banyumas sosialisasikan hasil pemilu ke sekolah
Dia mengatakan program ini sejalan dengan upaya KPU Purbalingga untuk terus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi pemilu di tengah pandemi COVID-19.
"Kami masih terus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi guna meningkatkan angka partisipasi pemilih," katanya.
Pihaknya terus mengembangkan ide dan kreativitas dalam membuat konten kreatif dalam sosialisasi di media sosial.
"Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai kepemiluan," katanya lagi.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya berupaya agar informasi yang disampaikan dapat tepat sasaran dengan berbasis kearifan lokal.
Dengan optimalisasi media sosial, kata dia, diharapkan masyarakat dapat rutin menerima informasi dan isu terkini terkait kepemiluan atau pemilihan.
"Kami menggunakan metode dan strategi yang disesuaikan dengan kondisi lokal dan mengupayakan agar pelaksanaannya dapat tepat sasaran, efektif dan efisien serta memastikan masyarakat dapat menerima informasi secara berkala meskipun di tengah pandemi COVID-19'," kata dia pula.
Baca juga: 42 SMK di Purworejo dijadikan Sekolah Pengawasan Pemilu
"Dalam program ini, kami menyebarluaskan materi mengenai kepemiluan secara virtual lewat media-media sosial resmi milik KPU Purbalingga," kata Anggota KPU Purbalingga Divisi Parmas, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto saat dihubungi dari Purwokerto, Banyumas, Selasa.
Dia mencontohkan pada Senin (28/6), pihaknya melaksanakan sekolah pemilu dengan materi mengenai partisipasi masyarakat dan pendidikan pemilih serta mengenai sistem pemilu di Indonesia.
"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan KPU Purbalingga bagi seluruh masyarakat yang ada di wilayah ini," katanya.
Ia berharap dengan adanya program sekolah pemilu akan makin berkontribusi positif pada peningkatan jumlah partisipasi masyarakat pada pelaksanaan pesta demokrasi yang akan datang.
"Mengingat kondisi saat ini sedang pandemi COVID-19, maka untuk mencegah potensi kerumunan, kami menggelar program sekolah pemilu secara virtual," katanya lagi.
Baca juga: Tanamkan nilai demokrasi, KPU Banyumas sosialisasikan hasil pemilu ke sekolah
Dia mengatakan program ini sejalan dengan upaya KPU Purbalingga untuk terus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi pemilu di tengah pandemi COVID-19.
"Kami masih terus mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai sarana sosialisasi guna meningkatkan angka partisipasi pemilih," katanya.
Pihaknya terus mengembangkan ide dan kreativitas dalam membuat konten kreatif dalam sosialisasi di media sosial.
"Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi dan edukasi mengenai kepemiluan," katanya lagi.
Dia juga menambahkan bahwa pihaknya berupaya agar informasi yang disampaikan dapat tepat sasaran dengan berbasis kearifan lokal.
Dengan optimalisasi media sosial, kata dia, diharapkan masyarakat dapat rutin menerima informasi dan isu terkini terkait kepemiluan atau pemilihan.
"Kami menggunakan metode dan strategi yang disesuaikan dengan kondisi lokal dan mengupayakan agar pelaksanaannya dapat tepat sasaran, efektif dan efisien serta memastikan masyarakat dapat menerima informasi secara berkala meskipun di tengah pandemi COVID-19'," kata dia pula.
Baca juga: 42 SMK di Purworejo dijadikan Sekolah Pengawasan Pemilu