Purwokerto (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyasar pemilih pemula khususnya kalangan pelajar sebagai sasaran kegiatan pendidikan demokrasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2029.
"Pemilih pemula menjadi fokus dalam sasaran program kegiatan pendidikan pemilih di sekolah-sekolah," kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Banyumas Sufi Sahlan Ramadhan di Purwokerto, Banyumas, Senin sore.
Oleh karena itu, kata dia, KPU Kabupaten Banyumas hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Banyumas pada hari Senin (14/7).
Dalam kegiatan bertema "Pentingnya Demokrasi di Madrasah" yang diikuti sekitar 540 peserta didik baru tersebut, pihaknya berupaya memberikan pendidikan demokrasi sejak dini terutama dalam menghadapi Pemilu 2029.
"Jadi, mereka yang hari ini berusia 15-16 tahun itu sangat penting diajarkan tentang demokrasi termasuk tentang pemilu sejak dini agar nanti ketika usianya 17 tahun siap menjadi pemilih," katanya.
Ia mengatakan kesiapan tersebut berupa memiliki identitas kependudukan dalam bentuk kartu tanda penduduk elektronik yang menjadi syarat untuk memberikan suara atau hak pilih.
Selain itu, mereka diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, yakni memilih berdasarkan visi, misi, dan program calon yang akan dipilih serta tidak tergiur oleh praktik politik uang.
"Pemilih yang cerdas adalah mereka yang tidak asal memilih, tapi tahu arah dan tujuan calon yang akan dipilih," katanya menegaskan.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh peserta Matsama MAN 1 Banyumas untuk menyerukan tagline bersama "Pemilih Cerdas, Demokrasi Berkualitas", sebagai bentuk komitmen awal terhadap demokrasi yang sehat dan berintegritas.
Ia mengakui kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Banyumas belum menyasar siswa sekolah menengah pertama (SMP) maupun madrasah tsanawiyah (MTs) yang notabene saat Pemilu 2029 telah berusia 17 tahun.
Kendati demikian, pihaknya siap menjadi narasumber dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa SMP/SMA/SMK maupun Matsama bagi siswa MTs/MA lainnya.
"Bisa juga melalui kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila), kami berikan pemahaman seputar demokrasi yang ringan-ringan, terutama yang terkait dengan pemilu," kata Sahlan.

