Solo (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Pasar Legi Solo yang direncanakan selesai dalam waktu dekat.
"Pasar Legi InsyaAllah akan kembali buka awal November, untuk bulan Oktober ini selesai pembangunan," kata Puan Maharani di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dengan selesainya pembangunan pasar yang terbakar pada tahun 2018 tersebut, maka sekitar 2.000 pedagang yang hingga saat ini masih menempati pasar darurat bisa kembali berjualan di dalam pasar.
"Pedagang yang sekarang ada di pasar darurat akan dikembalikan oleh Pemda Surakarta ke Pasar Legi sehingga InsyaAllah Pasar Legi bisa kembali beroperasi sebagaimana mestinya," kata Puan Maharani.
Baca juga: Satgas gelar razia dan tes antigen di Pasar Ikan Nusukan Solo
Sesuai dengan pembicaraannya dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menggratiskan biaya kepada seluruh pedagang yang akan berjualan di pasar tersebut.
"Dan biasanya di Pasar Legi itu kerjanya kan 24 jam, ada pasar kering dan pasar basah. Semoga itu ikut menggeliatkan ekonomi Kota Surakarta menjadi lebih baik," kata Puan Maharani.
Terkait geliat ekonomi, Puan Maharani meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan setiap aktivitas mengingat pandemi COVID-19 belum usai.
Baca juga: Batang minta perusahaan Wanho pasarkan produknya di Indonesia
"Karena kalau keluarga nggak sehat sama saja tidak bisa menggerakkan roda ekonomi," kata Puan Maharani.
Pada kesempatan yang sama Gibran menjelaskan kepada rombongan bahwa progres pembangunan pasar induk tersebut sudah mencapai 55 persen.
"Pasar ini mulai dibangun 6 November 2020 secara multiyears kontrak, InsyaAllah diselesaikan selama 390 hari atau sampai 30 November 2021. Ada sekitar 300 kios dan 128 los ditambah pelataran yang bisa menampung sekitar 200 pedagang," katanya.
"Pasar Legi InsyaAllah akan kembali buka awal November, untuk bulan Oktober ini selesai pembangunan," kata Puan Maharani di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.
Ia mengatakan dengan selesainya pembangunan pasar yang terbakar pada tahun 2018 tersebut, maka sekitar 2.000 pedagang yang hingga saat ini masih menempati pasar darurat bisa kembali berjualan di dalam pasar.
"Pedagang yang sekarang ada di pasar darurat akan dikembalikan oleh Pemda Surakarta ke Pasar Legi sehingga InsyaAllah Pasar Legi bisa kembali beroperasi sebagaimana mestinya," kata Puan Maharani.
Baca juga: Satgas gelar razia dan tes antigen di Pasar Ikan Nusukan Solo
Sesuai dengan pembicaraannya dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menggratiskan biaya kepada seluruh pedagang yang akan berjualan di pasar tersebut.
"Dan biasanya di Pasar Legi itu kerjanya kan 24 jam, ada pasar kering dan pasar basah. Semoga itu ikut menggeliatkan ekonomi Kota Surakarta menjadi lebih baik," kata Puan Maharani.
Terkait geliat ekonomi, Puan Maharani meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan setiap aktivitas mengingat pandemi COVID-19 belum usai.
Baca juga: Batang minta perusahaan Wanho pasarkan produknya di Indonesia
"Karena kalau keluarga nggak sehat sama saja tidak bisa menggerakkan roda ekonomi," kata Puan Maharani.
Pada kesempatan yang sama Gibran menjelaskan kepada rombongan bahwa progres pembangunan pasar induk tersebut sudah mencapai 55 persen.
"Pasar ini mulai dibangun 6 November 2020 secara multiyears kontrak, InsyaAllah diselesaikan selama 390 hari atau sampai 30 November 2021. Ada sekitar 300 kios dan 128 los ditambah pelataran yang bisa menampung sekitar 200 pedagang," katanya.