Semarang (ANTARA) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi akan menjadikan Pasar Bulu Semarang sebagai pusat perbelanjaan yang menampung para pelaku usaha kreatif di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
"Pasar Bulu ini lokasinya sangat strategis, gedungnya representatif, ketika aktivitas para pedagang tradisionalnya tidak maksimal, kita putar arah agar jangan sampai mangkrak," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi dalam siaran pers di Semarang, Senin.
Menurut dia, bangunan fisik yang representatif disebut belum mampu meningkatkan kunjungan konsumen sehingga masih banyak kios kosong.
Baca juga: Pasar Bulu Kembali Jadi Ikon Semarang
Baca juga: Promosikan Pasar Tradisional Lewat Festival Kuliner
Selain itu, kata dia, banyak pedagang pasar tradisional yang memilih berjualan di luar pasar.
Hendi telah memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Pariwisata untuk menyiapkan Pasar Bulu menjadi pusat ekonomi kreatif yang bisa dimulai pada Juni ini.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravata Sadman mengaku telah menginventarisasi ruang usaha yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif ini.
Ia juga mempersilakan pelaku usaha kreatif yang akan memanfaatkan kios di Pasar Bulu untuk mengajukan permohonan melalui dinas perdagangan.
Baca juga: Tinjau Pasar Bulu, Wali Kota Langsung Dihujani Keluhan
"Pasar Bulu ini lokasinya sangat strategis, gedungnya representatif, ketika aktivitas para pedagang tradisionalnya tidak maksimal, kita putar arah agar jangan sampai mangkrak," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi dalam siaran pers di Semarang, Senin.
Menurut dia, bangunan fisik yang representatif disebut belum mampu meningkatkan kunjungan konsumen sehingga masih banyak kios kosong.
Baca juga: Pasar Bulu Kembali Jadi Ikon Semarang
Baca juga: Promosikan Pasar Tradisional Lewat Festival Kuliner
Selain itu, kata dia, banyak pedagang pasar tradisional yang memilih berjualan di luar pasar.
Hendi telah memerintahkan Kepala Dinas Perdagangan dan Kepala Dinas Pariwisata untuk menyiapkan Pasar Bulu menjadi pusat ekonomi kreatif yang bisa dimulai pada Juni ini.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fravata Sadman mengaku telah menginventarisasi ruang usaha yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kreatif ini.
Ia juga mempersilakan pelaku usaha kreatif yang akan memanfaatkan kios di Pasar Bulu untuk mengajukan permohonan melalui dinas perdagangan.
Baca juga: Tinjau Pasar Bulu, Wali Kota Langsung Dihujani Keluhan