Pati, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menghentikan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang terdapat siswa maupun guru yang terpapar penyakit COVID-19 demi mencegah munculnya klaster penularan baru.

"Hasil evaluasi dan monitoring di sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka sejak tanggal 5-16 April 2021, rupanya kondisinya masih masuk kategori rawan," kata Bupati Pati Haryanto saat rapat evaluasi simulasi PTM di Ruang Joyo Kusumo Setda Pati, Kamis.

Pasalnya, kata dia, dari hasil swab antigen di salah satu sekolah yang mengikuti simulasi PTM, ternyata dari 17 guru ada lima orang yang positif, sedangkan dari 13 siswa ada tiga siswa yang positif.

Untuk itulah, sekolah yang ada kasus COVID-19 dihentikan sementara simulasi pembelajaran tatap mukanya, sedangkan sekolah yang nihil kasus silakan dilanjutkan.

Baca juga: Ujian kelulusan SMP di Solo dilakukan secara daring

Ia mengakui semua sekolah yang menjalankan simulasi tatap muka didukung sarana dan prasarana yang memakai, termasuk pelaksanaan protokol kesehatannya juga sudah bagus. Hanya saja, untuk kedisiplinannya perlu ditingkatkan, terutama saat di luar sekolah.

Uji coba pembelajaran tatap muka, katanya, akan dilanjutkan setelah Lebaran Idul Fitri dengan melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu.

Sejumlah sekolah yang telah melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, di antaranya di SMPN 3 Pati, MTs Negeri Winong, SMAN 1 Pati, SMKN 1 Pati dan MAN 1 Pati.

Sementara itu, Sekda Pati Suharyono menambahkan untuk guru yang sudah divaksin agar tetap berhati-hati dan menjaga protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar. 


Baca juga: Keberhasilan ujian tatap muka jadi modal untuk PTM di Kudus
Baca juga: Pelaksanaan uji coba PTM di Jateng berjalan baik dengan catatan

 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024