Solo (ANTARA) - Pelaksanaan ujian kelulusan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Solo dilakukan secara daring karena saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19.
"Yang kami sepakati daring. Memang ada sekolah swasta yang sudah meminta izin orang tua siswa untuk mengadakannya secara luring, tetapi akhirnya kami dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sepakat daring," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati di Solo, Rabu.
Ia mengatakan keputusan tersebut akhirnya disepakati, karena ada sejumlah orang tua siswa yang berharap ujian dilakukan secara daring untuk kenyamanan bersama.
"Ya melihat trennya (kasus COVID-19) sekarang agar dilakukan secara daring saja," katanya.
Meski demikian, katanya, sampai saat ini uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) masih dilakukan sebagai persiapan PTM serentak yang dimulai bulan Juli 2021.
"Kemarin kelas delapan mulai ada yang masuk juga. Hasil rapat PPKM kemarin kan SD menyusul, lihat situasinya juga," katanya.
Ia mengatakan simulasi PTM diikuti oleh 42 SMP dan 17 SD yang ada di Solo. "Saya minta (simulasi PTM SD) selanjutnya setelah ujian kelas enam, itu kan minggu depan. Setelah itu baru nanti kelas lima (PTM)," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan tetap berupaya mengoptimalkan kesiapan infrastruktur di sekolah-sekolah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Infrastruktur kami siapkan semua, tempat cuci tangan, masker, face shield, bahkan guru sudah divaksin dosis kedua, staf sekolah juga sudah dua kali," katanya.
"Yang kami sepakati daring. Memang ada sekolah swasta yang sudah meminta izin orang tua siswa untuk mengadakannya secara luring, tetapi akhirnya kami dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sepakat daring," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati di Solo, Rabu.
Ia mengatakan keputusan tersebut akhirnya disepakati, karena ada sejumlah orang tua siswa yang berharap ujian dilakukan secara daring untuk kenyamanan bersama.
"Ya melihat trennya (kasus COVID-19) sekarang agar dilakukan secara daring saja," katanya.
Meski demikian, katanya, sampai saat ini uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) masih dilakukan sebagai persiapan PTM serentak yang dimulai bulan Juli 2021.
"Kemarin kelas delapan mulai ada yang masuk juga. Hasil rapat PPKM kemarin kan SD menyusul, lihat situasinya juga," katanya.
Ia mengatakan simulasi PTM diikuti oleh 42 SMP dan 17 SD yang ada di Solo. "Saya minta (simulasi PTM SD) selanjutnya setelah ujian kelas enam, itu kan minggu depan. Setelah itu baru nanti kelas lima (PTM)," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan tetap berupaya mengoptimalkan kesiapan infrastruktur di sekolah-sekolah untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
"Infrastruktur kami siapkan semua, tempat cuci tangan, masker, face shield, bahkan guru sudah divaksin dosis kedua, staf sekolah juga sudah dua kali," katanya.