Jakarta (ANTARA) - Asupan gizi yang masuk ke tubuh perlu diperhatikan untuk memperkuat imunitas tubuh di masa pandemi COVID-19.
"Namun sel-sel imun akan bekerja lebih aktif apabila ada patogen. "Aktivasi tersebut memerlukan tambahan ketersediaan zat penghasil energi bagi tubuh seperti karbohidrat, protein, dan lemak," ujar Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Rimbawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Upaya mencukupi semua kebutuhan zat gizi itu, lanjut dia, untuk menjaga agar sistem imun tetap terjaga dengan baik. Yakni dengan memperhatikan gizi seimbang.
"Perlu diperhatikan prinsip gizi seimbang yang tetap harus dijalankan antara lain memperhatikan keaneka-ragaman makanan, tetap beraktivitas fisik, selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga berat badan ideal," kata Rimbawan yang juga pakar dalam biokimia dan nutrisi.
Baca juga: Pentingnya jaga keseimbangan nutrisi di kala pandemi
Baca juga: Spesialis gizi dorong peningkatan asupan sayur dan buah saat pandemi
Dengan keahliannya itu, Rimbawan pun ditunjuk menjadi penasehat nutrisi di perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition (NYSE:HLF).
"Sebagai seorang pakar yang sangat dihormati di bidang nutrisi dan diet, bergabungnya Rimbawan sangat bernilai dalam tim pakar kami di bidang nutrisi, ilmu pengetahuan, dan kesehatan," kata Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition Kent Bradley.
Ia mengharapkan Rimbawan dapat menginspirasi orang-orang untuk mengambil langkah-langkah dalam perubahan nutrisi dan gaya hidup yang positif, dan membantu mengatasi berbagai persoalan utama yang terkait dengan kesehatan.
Rimbawan juga merupakan peneliti bersertifikat untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Baca juga: Ibu hamil dan bayi harus dapat gizi seimbang dan ASI saat pandemi
Baca juga: Orang tua diminta perhatikan makanan anak saat wabah, tak asal kenyang
"Namun sel-sel imun akan bekerja lebih aktif apabila ada patogen. "Aktivasi tersebut memerlukan tambahan ketersediaan zat penghasil energi bagi tubuh seperti karbohidrat, protein, dan lemak," ujar Dosen Departemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Rimbawan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Upaya mencukupi semua kebutuhan zat gizi itu, lanjut dia, untuk menjaga agar sistem imun tetap terjaga dengan baik. Yakni dengan memperhatikan gizi seimbang.
"Perlu diperhatikan prinsip gizi seimbang yang tetap harus dijalankan antara lain memperhatikan keaneka-ragaman makanan, tetap beraktivitas fisik, selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan menjaga berat badan ideal," kata Rimbawan yang juga pakar dalam biokimia dan nutrisi.
Baca juga: Pentingnya jaga keseimbangan nutrisi di kala pandemi
Baca juga: Spesialis gizi dorong peningkatan asupan sayur dan buah saat pandemi
Dengan keahliannya itu, Rimbawan pun ditunjuk menjadi penasehat nutrisi di perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition (NYSE:HLF).
"Sebagai seorang pakar yang sangat dihormati di bidang nutrisi dan diet, bergabungnya Rimbawan sangat bernilai dalam tim pakar kami di bidang nutrisi, ilmu pengetahuan, dan kesehatan," kata Chief Health and Nutrition Officer Herbalife Nutrition Kent Bradley.
Ia mengharapkan Rimbawan dapat menginspirasi orang-orang untuk mengambil langkah-langkah dalam perubahan nutrisi dan gaya hidup yang positif, dan membantu mengatasi berbagai persoalan utama yang terkait dengan kesehatan.
Rimbawan juga merupakan peneliti bersertifikat untuk Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Baca juga: Ibu hamil dan bayi harus dapat gizi seimbang dan ASI saat pandemi
Baca juga: Orang tua diminta perhatikan makanan anak saat wabah, tak asal kenyang